gambar

gambar

Jumat, 28 Maret 2014

sumber inspirasi

Segala puji bagi ALLAH SWT yang menciptakan langit berlapis-lapis yang menjadikan siang dan malam, sungguh Maha Besar ALLAH Tuhan Yang Maha Esa, menjadikan setiap detik sebagai pelajaran berharga untuk beribu jam kedepannya, mohon ampun ku persembahkan kepadanya, atas segala salah sangka, buruk fikir dan kealpaanku selama ini. dan yang selalu memberikan kita perlindungan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari, begitu pula kepada Rima, sehingga Rima dapat menyelesaikan Autobiografi ini.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi yang sejati sepanjang zaman, yang patut kita contoh suri tauladannya, yakni Nabi Muhammad S.A.W karena dengan perjuangannyalah Islam dapat berkembang pesat, sehingga umat manusia dapat menikmati betapa indahnya kehidupan didunia Islam, kecuali orang-orang yang tidak mau mengikuti perintah ALLAH S.W.T. dan Rasul-NYA, yaitu orang-orang yang kufur terhadap nikmat-nikmat ALLAH S.W.T. Semoga kita termasuk orang-orang yang di Ridai ALLAH.
Para pembaca yang dirahmati ALLAH, adapun tujuan membuat Autobiografi ini adalah sebagai tugas wajib yang dianjurkan oleh Pimpinan Pondok  Pesantren Muhammadiyah Kwala Madu Langkat-Binjai yakni H.Buya Sufriadi Hasan Basri sebagai persyaratan kelulusan Pondok. Namun selain itu, tujuan yang pokok adalah untuk mengingat tentang masa lalu Penulis, yang mana didalam Autobiografi ini terdapat banyak kisah suka dan duka Penulis, dimulai sejak  lahir hingga hingga beranjak dewasa.



                                                        Sidomulyo ,        2013
                                                                 Penulis


                                                       Dwika Karima Wardani



 



 MUQQADIMAH

Tiada henti terucapkan kata syukur dari lisan dan hati ini kepada ALLAH  S.W.T. Tuhan pencipta alam yang selalu kita sembah, karena Allah telah memberikan Rahmat dan Hidayah-NYA kepada kita, sehingga kita dapat menjalankan perintah-NYA dan menjauhi larangan-NYA serta dapat menyaksikan dan merasakan apa yang telah diciptakan-NYA, dalam bentuk yang beraneka ragam, Subhanallah........ Segala puji bagi ALLAH S.W.T.
Shalawat berangkaikan salam tak luput kita hadiahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. yang selalu dijadikan tolak ukur penilaian hidup yang baik dan benar bagi umatnya, serta yang telah membawa umat Islam dari zaman Jahiliyah menuju zaman Islamiyah. Semoga kita semua menjadi bagian yang mencicipi syafaatnya kelak dihari penetapan.


  
BAB I


Betapa bahagianya hati kedua orang tua Ima pada detik-detik kelahiran anak ke-2 meraka yang telah lama dinanti-nanti, dengan penuh rasa cemas, Ayah dan keluarga turut berdoa dan berharap semoga anak yang dilahirkan beserta ibu Ima dalam keadaan sehat dan persalinannya berjalan dengan lancar. Dan Alhamdulillah penantian mereka berujung bahagia.
Ima lahir didunia fana ini hari Senin, 16 Oktober 1995, tepatnya pada pukul 08.00 WIB, di Istana Syurga Ima, yaitu My house. Dengan tangisan haru bercampur bahagia Ayah dan Ibu Ima sangat bersyukur kepada ALLAH S.W.T karena telah mengamanahkan kepada mereka titisan umat nabi Muhammad S.A.W, dari kaum Hawa, dengan harapan kelak menjadi anak yang patuh kepada perintah ALLAH dan berbakti kepada orang tua. 
Berhubung Ima anak ke2, jadi kedua orang tua Ima memberikan nama yang sangat indah & bermakna yaitu“DWIKA KARIMA WARDANI” yang artinya = anak kedua yang berhati mulia. Kebahagian Ayah & Ibunda Ima serta keluarga yang berada dirumah semakin bertambah, kerena melihat Ima lahir dengan berat 4 kg.


B. Ayah, Ibu dan My Family

Bagi Ima, Ayah dan Ibu adalah makhluk ALLAH yang sangat mulia, kasih sayang mereka kepada Ima begitu ikhlas. Pengorbanan mereka begitu besar, mereka tak pernah mengeluh sedikit pun bahwa mereka lelah mengurusi Ima. Ayah dan Ibu membesarkan Ima dengan penuh kasih sayang. Tak da yang dapat menggantikan mereka.
Mmmmm,,,, Ayah Ima adalah seorang ayah yang bertanggung jawab, bijaksana dalam mengatur rumah tanggga, dan adil. Selain itu beliau juga  orangnya ramah, belia sangat pengertian kepada anak-anaknya. Ayah membesarkan kami dengan penuh pengorbanan, beliau tak mengenal lelah, walau terik matahari membakar kulitnya, bahkan bermandi keringat pun tak dihiraukan lagi, yang penting bagi beliau adalah kebahagiaan istri dan anak-anaknya. Ima sangat bangga mempunyai Ayah seperti beliau. Karena beliau selalu mengajari hal-hal yang baik, & memberikan contoh yang patut diteladani. 
Setelah sedikit cuplikan mengenai karakter ayah, sekarang Ima ingin mengenalkan seseorang yang tak kalah pentingnya dalam hidup Ima, yakni Ibunda tercinta, Ibu Ima bernama HABIBAH, nama beliau sangat indah, sama halnya seperti karekter beliau. Ima sangat menyayangi Ibunda Ima , karena kasih sayang yang diberikan kepada Ima dan saudara-saudara Ima yang lain begitu tulus, beliau mengasuh, membimbing dan mengajari Ima dengan cinta kasihnya yang lembut, Ima salut dengan pengorbanan beliau. Ima sayang Ayah dan Ibu.
Kami adalah keluarga kecil yang bahagia, walaupun dalam keluarga kecil itu hanya Ayah yang bekerja, tapi kami sebagai anak-anaknya sangat bersyukur karena tak pernah merasakan kekurangan, baik dalam hal materi maupun dalam hal kasih sayang. Kasih sayang yang tercurahkan dari kedua orang tua Ima menjadi kebahagiaan yang sempurna.
Ooeeaa,, Ima hidup 3 bersaudara. Ima punya kakak dan juga adik, kakak Ima bernama “KHAIRANI PUTRI”, kakak Ima ini sangat baik hatinya, cantik parasnya, beliau sangat menyayangi Ima, selain itu kakak Ima juga perhatian banget sama Ima, gak pelit, ramah, dan selalu mengalah, tak jarang kakak Ima mengeluarkan uangnya untuk membelikan kebutuhan Ima.
Bahkan beliau sering mentraktir Ima ketika Ima pulang kerumah, Ima sayang banget ma kakak Ima, tapi sekarang ini beliau sedang kuliah di UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (IAIN), sehingga kami semakin jarang ketemu.
Kalo adik Ima bernama “RAHMA SARI”, dia sangat lucu, adik Ima orangnya gemuk, pipinya tembem, mmm...  gemesin banget. Ima sayang banget sama adik Ima ini, karena dia selalu melaksanakan nesehat-nasehat yang Ima katakan, dia juga sayang sama Ima dibandingkan dengan kakak Ima. Itu yang membuat Ima selalu kangen sama adik Ima. Adik  Ima ini orangnya berjiwa sosial,  gak pelit, dan pintar. Ima seneng kalo ada didekat adik Ima. Dia juga sering mentraktir Ima, tapi tak jarang Ima tolak, karena seharusnya kakak yang mentraktir adik, bukan adik yang mentraktir kakaknya. Tapi gak masalah juga kalo sekali-sekali ngompasin adiknnya, ya walaupun gitu harus tetap ada batasnya donk....



Pepatah mengatakan “RumahKu IstanaKu”. Yaahh,, ungkapan ini benar, karena Ima merasakan hal seperti itu. Dan pepatah Arab juga mengungkapkan “Baiti Jannati” yang artinya “Rumahku adalah Syurgaku”. Betapa pentingnya sebuah rumah, rumah sebagai tempat berteduh dari sengatan sinar matahari, dari curahan hujan, dan dari dinginnya hembusan angin. Rumah Ima terletak disuatu desa yang damai, tentram, dan sejuk. Desa tempat Ima tinggal tepatnya di Desa Hinai Kiri, kec. Secanggang. Dirumah inilah Ima dibesarkan, rumah yang tak begitu besar, tapi syukur alhamdulillah dapat menciptakan kebahagian yang sangat berharga. Banyak kenangan yang terukir disetiap sudut rumah.
Ima merasakan ketenangan saat berada dirumah, tak jarang dirumah itu terdengar suara merdu lantunan ayat-ayat al-Quran dari ayah Ima, baik malam hari maupun dini hari.
Ima selalu menjadikan rumah Ima sebagai rumah yang nyaman ketika Ima pulang dari pondok, mmmm,,, pokoknya nyaman banget dech dirumah Ima. Insya gak nyesel kalo temen-temen main kerumah Ima,,  
Didesa Ima, masyarakatnya sangat bersahabat, ramah-ramah, dan kami tak lain seperti saudara kandung. Selain itu, yang Ima kagumi masyarakat didesa Ima rata-rata taat beragama, ya walaupun tak sedikit orang yang bukan Muhammadiyah, namun itu tak menjadi masalah bagi kami.



Mks { Masa Kecil Suram } ? Oohh.. no...!! Alhamdulillah masa-masa kecil Ima begitu menyenangkan, apalagi waktu Ima masih tinggal dirumah pondokan. Dulu sebelum Ima tinggal dirumah Ima sekarang, Ima pernah tinggal dirumah pondokan hingga Ima kelas 5 SD.     Masa-masa kecil Ima ketika tinggal dipondokan sangat memberikan kesan yang tak terlupakan. Ima mempunyai sahabat-sahabat kacil, sahabat yang tak pernah Ima lupakan yaitu DIAH PUSPITA {cie jebleh}, MAYURIDA AUDIA {cie kiting}, GITA MAYOLA INDRI {cie eyit}, dan 1 lagi sahabat Ima yang paling gendut namanya TIA {cie nduut}. Aduh.... kalo udah cerita sahabat kecil jadi kangen, pengen banget Ima ngumpul-ngumpul lagi...
Ada lagi temen yang kocak banget, namanya Riyan, dulu kalo udah ngumpul adaaaa,, aja ulahnya, yang ngejailin orang, buat malu orang, sampe pernah juga buat nangis cewek, wiieeehh,, nie orang benar- benar jail bin kreakkk... Dan 1 lagi cowok lucu dan baik hatinya, namanya Didi { kayak merek sampo y namanya.. hehehe. .} . Didi adalah teman terbaik Ima ketika SD. Kami ber2 sangat dekat dibandingkan teman-teman cowok yang lainnya, karena Ayah kami bekerja dalam 1 perusahaan yang sama. Sehingga sering kami bermain bersama. Namun sayangnya pertemanan kami hanya sampai kelas 4 SD.
 Ketika kami memasuki pertengahan semester, Dia pindah sekolah karena Ayahnya pindah tugas keluar daerah. Rasa sedih pun meyelimuti hati Ima, karena kami gak bisa main bareng lagi, gak bisa seru-seruan lagi & udah pasti gak akan ketemu. Namun Ima harus bisa menerima keadaan bahwa itu lah yang terbaik. Dan hingga saat ini kami tak pernah berjumpa lagi. Tapi Ima yakin suatu saat kami bisa ketemu. 
Hari-hari pun Ima jalani dengan penuh duka cita bersama teman-teman. Kami selalu canda bareng, ketawa bareng, bahkan terkadang mandi pun bareng,,  he,,he,, (maklum masa-masa kecil). Bermacam-macam permainan sering kami lakukan setelah pulang sekolah, mulai main petak umpet, gerobak sodor, main yeye {lompat karet}, dan masih banyak lagi permainan yang sering kami lakukan setiap harinya.
Kalau dalam bergaul Ima selalu dibatasi oleh Ibunda Ima. Ibunda tercinta Ima marah banget kalo Ima bergaul dengan cowok-cowok terlalu dekat, apalagi sama cowok yang belum kenal. Namun bukan berarti sama sekali tak bergaul dengan teman-teman cowok yang lain. Toh banyak kok teman Ima yang cowok.

                       
Kata Ibunda Ima, dulu waktu kecil Ima suka banget sama film TELETUBHIES, sampe-sampe kalo udah keasyikan nonton, makan pun dinomorduakan. Yang Ima suka dari film itu yaitu kekompakan mereka dalam persahabatan. Mereka selalu bersama dikala susah dan dikala bahagia. Bahkan karena terlalu berlebihan mengidolakannya, tak jarang gayanya Ima tiru, yang paling Ima suka diantara Tingkiwingki, Difshi, Lala, dan Po yaitu Po, karna Po parasnya sangat lucu dan lebih pendek dintara temen-temennya.
Gaya yang sering Ima tiru biasanya seperti “ BERPELUKAN !!”,,  dan ini Ima praktekkan dirumah sama kakak Ima, terkadang sama ibunda , tak jarang Ima ajak Ayah, Ibu, & Kakak Ima untuk berpelukan.
Tapi itu dulu, sekarang ya udah gak donk.., kan malu udah besar...... ( hehehe,, merasa udah besar ..)


Hal yang tak pernah Ima lupakan yaitu waktu Ima jatuh dari sepada. Begini  ceritanya, waktu itu Ima baru belajar naik sepeda, Ima pengen banget jalan-jalan kerumah teman Ima, untuk nunjukin kalo Ima udah bisa naik sepeda, ya wajarlah sedikit pamer ,, hehehe,,, (biasa anak kecil...).
 Pada saat itu Ima pake sepeda kakak Ima, disinilah timbul rasa pelit kakak Ima, Ima gak dibolehin bawa sepedanya, tapi karena pengen jalan-jalan ya Ima bawa aja sepedanya, eeehh ternyata kakak Ima benar-benar marah, terus kakak Ima lari untuk mengejar Ima, ya dengan terpaksa Ima semakin cepat mendayung sepeda supaya gak terkejar dengan kakak Ima.
Namun semua diluar rencana, Ima lupa kalo kakak Ima itu adalah pelari tercepat di daerah rumah pondokan. Dia lari sekencang-kencangnya, dan akhirnyaaaa... dia bisa mengejar Ima, lalu ditariknya sepeda yang Ima naikin dari belakang. Kemudian Ima jatuh hingga terseret ketanah, dan bagian tubuh Ima terkena setang sepada. pada saat Itulah Ima merasa benar-benar tak berdaya, melihat Ima dalam keadaan berdarah Ayah pun langsung menggendong Ima dan melarikan Ima ke rumah sakit terdekat. Dan syukur lukanya tidak terlalu parah, jadi Ima tak perlu dirawat dirumah sakit.
Sesampai dirumah, Ima langsung digeletakkan dikamar, dan pada saat itu Ayah benar-benar marah dengan kakak Ima, karena perbuatannya mencelakakan Ima, tapi Ima sadar semua ini karana perbuatan Ima. Andai aja Ima gak bandel dan gak melarikan sepeda kakak Ima, pasti Kakak Ima gak melakukan hal seperti itu. 

Kakak Ima hanya berdiam seribu bahasa ketika dimarah, lalu Ima menceritakan semua kronologi kejadiannya, tapi tetap aja Kakak Ima yang dianggap salah. Setelah kejadian itu, ternyata ada hikmahnya juga. Kakak Ima sudah membolehkan Ima leluasa memakai sepedanya. Ima seneng banget...
Tapi tetap aja sampai sekarang peristiwa itu masih meninggalkan bekas luka dibagian tubuh Ima, dan terkadang Ima masih merasakan sakitnya ketika tersentuh.
Dari peristiwa yang Ima alami, kita dapat menarik kesimpulan bahwa jikalau tidak diberi izin dalam hal apapun, janganlah sekali-sekali melarikan sesuatu milik orang lain. Sebab dapat menimbulkan mudhorat diakhirnya. Semoga kita menjadi manusia yang lebih baik.


BAB II
MASA SEKOLAH


 Waktu itu berhubung masih hari pertama, Ima kesekolah diantar dengan Ayah Ima. Rasa malu, takut, gugup, seneng barcampur menjadi satu. Tapi semua rasa itu segera Ima buang jauh-jauh, karena tujuan Ima datang kesekolah kan untuk menuntut ilmu, jadi Ima harus berani.
Ima juga seneng banget karena semua serba baru lho, mulai dari seragam sekolah baru, tas baru, sepatu baru, baju baru dan peralatan sekolah pun baru. Kesenangan tak hanya sampe situ aja, ketika tiba di sekolah baru, Ima mempunyai teman-teman baru. Disitu Ima mulai betah dan setelah itu Ima bilang sama Ayah, “Yah, mulai besok Ima gak usah diantar lagi yah, Ima dah besar kok ,, hehehe” lalu Ayah tertawa kecil mendengar perkataan Ima, dan menjawab, “ ya sudah kalo emang itu mau Ima, Ayah gak nganter Ima, tapi besok berangkat sekolahnya sama kakak ya?”. Berhubung Ima dan kakak Ima satu sekolah, jadi Ima langsung menyetujui saran dari Ayah.
Hari pertama Ima lalui dengan lancar, hari kedua, ketiga, dan seterusnya alhamdulillah juga berjalan dengan lancar. Dan Ima sudah bisa beradaptasi dengan teman-teman Ima yang lain.


Sekolah Ima terletak sekitar 2 km dari rumah Ima, setiap pergi kesekolah Ima dibonceng kakak Ima dengan mengendarai sepeda, dan terkadang Ima jalan kaki bersama teman-teman Ima. Nama sekolah Ima yaitu SD N 050701 Cinta Raja. Sekolah ini terletak didaerah rumah pondokan, jadi rata-rata murid yang bersekolah disitu adalah anak-anak rumah pondokan.
Setiap berangkat sekolah Ima selalu melewati kantor tempat Ayah Ima bekerja, dan hampir sepanjang jalan menuju kesekolah masyarakat mengenal Ima, karena Ayah Ima sedikit terkenal didaerah itu.  Hehehe..hehe..
Sekolah Ima sangat luas pekarangannya, dan banyak pohon-pohon rimbun disekeliling sekolah, yang menambah kesejukan disaat kami bermain-main. Disekolah, Ima memperoleh segudang ilmu pengetahuan yang sangat berharga dan bermanfaat.
Ketika SD Ima mempunyai 2 SD. SD yang pertama yaitu SDN 050701 Cinta Raja, disini Ima tidak menyelesaikan sekolah sampai tamat, melainkan hanya sampai kelas 5. Berhubung Ayah Ima pindah tugas, dengan terpaksa dan sedih Ima harus pindah dan meninggalkan sahabat-sahabat Ima tersayang.


SD yang kedua yaitu SD 050711 Pasar Gunung. Pada saat hari pertama, Ima belum mempunyai banyak teman, namun lama-kelamaan Ima dapat beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman disana. Jadi Ima mempunyai banyak guru dan teman.
Tapi sayangnya fasilitas disekolah Ima yang ke2 ini kurang lengkap dibandingkan sekolah Ima yang pertama. Namun apa nak dikata?????? Semua udah keputusan dari Ayah Ima.
Kalau cerita kualitas pembelajarannya, sekolah Ima yang ke 2 ini tak kalah berkualitas dengan sekolah Ima yang sebelumnya. Lingkungannya juga lebih bersahabat, sehingga memudahkan Ima untuk betah tinggal dilingkungan baru. 


Aktivitas yang Ima lakukan disekolah cukup banyak, dan hampir semua kegiatan Ima ikuti. Dimulai dari jam 08.00 W.I.B, begitu bel masuk berbunyi, Ima dan temen-temen Ima harus apel didepan kelas dan biasanya kegiatan apel ini dipimpin oleh ketua kelas Ima yang cukup jelek orangnya, he he he,,
Setelah itu kami melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sampai jam 10.00 W.I.B, lalu kami istirahat, dijam istirahat inilah Ima memanfaatkan waktu untuk bermain dengan teman-teman Ima dan tak jarang juga Ima manfaatin untuk jajan kekantin sekolah. Dikantin sekolah banyak sekali makanan yang menggiurkan mata dan lidah untuk membelinya. Dari sekian banyak jajan yang Ima liat, hanya 1 yang dapat menggiurkan lidah Ima untuk memakannya, yaitu pisang goreng. Ima suka banget sama yang namanya pisang goreng, bahkan sampe sekarang pisang goreng pun masuk dalam katagori makanan terfavorit Ima.(Hehe...  enak lhooooo )
Selesai istirahat Ima dan teman-teman melanjutkan KBM sampai pulang sekolah. Kegiatan Ima tak sampe disitu aja, Ima sering mengikuti semua jenis kegiatan olahraga, mulai dari main bola kasti, sampe main bola kaki pun pernah. Hehehe ,, maklum sedikit tomboy ,,( tapi dulu,,  he..he..hee). Selain jenis kegiatan olahraga, Ima juga aktif dalam kegiatan Pramuka. Mmm,, kalo udah mengikuti kegiatan Pramuka Ima seneng banget, karena kegiatannya seru-seru lhoo. Kakak pembimbingnya juga sangat baik.
Tak hanya sampai disekolah aja kegiatan Ima, seusai pulang sekolah pun Ima mempunyai kegiatan yang wajib Ima ikuti yaitu belajar di MDA. Disekolah MDA banyak aktivitas yang Ima lakukan. Sekolah MDA ini dimulai pukul 14.00 WIB. Disini Ima diajarkan berbahasa Arab, menulis tulisan Arab Melayu, imla’, dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak yang dipelajari Ima lebih suka pelajaran Imla’.
Kemudian setelah shalat ashar, Ima dan teman-teman bermain bola kasti. Kalo main bola kasti, Ima suka kali bengek (bongek) orang. Sampai pernah Ima buat nangis temen Ima, karena Ima bengek pake bola.
Pukul 17.00 WIB, bel pun berbunyi, pertanda waktunya pulang. Kami pun pulang kerumah masing-masing. Dan malam harinya, setelah shalat Isya Ima  belajar mengaji dengan guru ngaji yang rumahnya tak jauh dari rumah Ima. Pukul 21.30 Ima udah selesai mengaji. Sesampai dirumah, Ima langsung mengerjakan PR yang diberi oleh guru Ima. Pukul 22.00 Ima diwajibkan tidur. Jadi Ima termasuk orang yang sibuk lho..  hahaa...

Guru adalah “ Pahlawan tanpa Jasa “, pengobanan seorang guru dapat diacungkan jempol. Tujuan guru dalam mengajar tak lain dan tak bukan hanya untuk menjadikan anak-anak muridnya menjadi generasi penerus dalam memimpin negara dan membuat perubahan yang lebih baik. Guru memberikan ilmunya dengan penuh keikhlasan.
Guru adalah pengganti orang tua kita dirumah, yang mengajari kita  banyak hal, mulai dari menulis, membaca, berhitung, dan mengajari kita akhlak yang baik.
Diatas Ima telah menceritakan SD-SD Ima, dari SD Ima yang pertama ada beberapa guru yang paling Ima sukai, baik dalam pengajaran maupun cemistri dalam membimbing anak-anak muridnya. Guru yang Ima sukai sekaligus Ima kagumi diantaranya Pak Badar, Pak Eli yang bertugas sebagai guru olahraga, Buk Jumi’, dan 1 lagi Buk Endang. Buk Endang ini baik, tapi terkadang buat orang kesel. Namun walupun begitu mereka adalah guru-guru yang Ima anggap The Best.
Kalau cerita temen-temen Ima, wiiieeecchhh,, jangan ditanya lagi, mereka semua baik-baik banget. Kalo disekolah, Ima punya group khusus orang-orang yang pintar dan kreak tapi aktif.
Yang termasuk group ini antara lain : Ima, Diah, Tia, Yuri, Wiwid, Ari, Didi, & Riyan. Mereka ini temen-temen Ima yang gokil abiiizz, tapi sayangnya setelah Ima pindah sekolah, Ima hampir tak pernah berjumpa dengan mereka.
Selanjutnya SD Ima yang kedua, disekolah ini Ima mempunyai guru yang sangat Ima kagumi kepintarannya dan cara beliau mengajar. Guru Ima itu bernama bu’ Nurmilah. Ibu ini sebagai wali kelas Ima dikelas 6. Ima sangat dekat dengan beliau. Ibu Milah ini  sangat sayang kepada Ima. Selain itu Ima juga mempunyai sahabat-sahabat yang tak kalah pintar dan gokil dari teman-teman Ima disekolah yang lama. Sahabat-sahabat Ima yang cewek cantik-cantik parasnya, Ima mempunyai 5 sahabat cewek dan 3 sahabat cowok. Yang cewek namanya yaitu :
Melva (sie endut), Dela (sie rambut cantik), Afifah ( panggilannya buk Iepeh), Mia (sie cerewet), dan Ima (sie imoout.), Sedangkan kalo yang cowok namanya : Deni (ketua kelas yang kreak), Risky (cowok keren tapi pendek) dan yang terakhir Riva ( pendiam plus pintar).
Hari-hari kelulusan kami lalui bersama dengan suka cita. Ima sayang banget sama sahabat-sahabat Ima. Bahkan terkadang kalo libur sekolah kami meluangkan waktu untuk kumpul-kumpul bareng, guna mengingat kenangan yang telah kami lalui sekaligus mempererat tali persahabatan kami. Tapi sepertinya setelah tamat dari SMA ini kami bakalan jarang jumpa, karena teman-teman Ima berencana melanjutkan sekolah ke Pergururan Tinggi diluar kota. Duuuhhhh,,, sedih banget dech..

E. Tokoh Idola Ima Ketika Sekolah

Tokoh idola Ima semasa SD cuma 1 yaitu  Tasya, penyanyi cilik yang tenar dimasa Ima kecil. Ima suka banget liat gayanya Tasya  ketika menyanyi maupun berakting. Selain itu Tasya juga orangnya pintar. Dulu Ima pengen kali jumpa sama Tasya, tapi alhamdulillah sampe sekarang keinginan itu gak kesampean.



BAB III


A. Latar belakang masuk ke PonPes

Selesai menamatkan sekolah dasar (SD), Ima bertekad ingin melanjutkan Sekolah Menengah Pertama ke Pondok Pesantren, karena Ima pengen mandiri dan kebetulan ada sahabat Ima yang bernama Dela juga ingin melanjutkan sekolah ke PonPes. Namun sayangnya Ibu Ima belum bisa melepaskan Ima sekolah jauh-jauh. Dan Ibu meminta Ima melanjutkan sekolah ke SMP N 1 Secanggang. Sekolah ini adalah sekolah terfavorit didaerah Ima, untuk masuk kesekolah ini harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan, salah satunya NIMnya harus melebihi standar.
Syukur alhamdulillah pada masa itu Ima termasuk lulusan murid terbaik dan mendapatkan nilai diatas standar, jadi dengan mudah Ima bisa masuk kesekolah itu. Akhirnya Ima tidak jadi melanjutkan ke PonPes  melainkan kesekolah terfavorit itu. Kebanyakan orang bangga bisa masuk kesekolah itu, tapi itu tak berlaku dengan Ima. Berhubung itu sudah menjadi keputusan orang tua Ima, mau tidak mau Ima harus sekolah di SMP tersebut.
Hari-hari pun berlalu begitu saja, dan Ima mulai dapat menerima semua keputusan itu, karena Ima yakin keputusan itulah yang terbaik untuk Ima. Tahun pertama Ima lalui dengan lancar, dan alhamdulillah banget Ima selalu mendapatkan nilai bagus.
Tahun kedua pun berlalu sesuai keinginan, tak ada hambatan. Dan masuklah tahun ketiga, pada awal tahun ketiga, Ima mulai berbincang-bincang dengan orang tua Ima mengenai sekolah lanjutan mana yang akan Ima masuki. Berhubung tekad Ima masih bulat untuk melanjutkan sekolah ke PonPes, Ima pun mengatakan kepada orang tua Ima mengenai keinginan Ima yang sempat tertunda dulu. Dan tanpa Ima sangka, kali ini orang tua Ima menyetujui keinginan Ima.
 Rasa senang bercampur sedih menjadi satu, tak dapat ditahan rasa senang itu, Ima pun lompat-lompat dan merasa sangat-sangat bersyukur kepada ALLAH S.W.T.
Dari sinilah Ima mulai merubah penampilan Ima. Yang sebelumnya Ima sekolah tak memakai jilbab, menjadi mengenakan jilbab kesekolah dan dimana pun itu. Dan yang sebelumnya Ima berjiwa tomboy, kini sedikit dirubah menjadi lebih feminim.  Sebagian teman bahkan guru Ima terkejut dengan perubahan Ima yang sangat mendadak, karena ketika Ima kelas 1 dan kelas 2, Ima dipandang sedikit tomboy, eehh malah berubah 180 derejat. Tapi dengan perubahan ini guru-guru dan teman-teman Ima menyukainya, karena dilihat lebih baik dari sebelumnya.
Semakin hari Ima semakin betah mengenakan jilbab. Hingga akhirnya sampailah diakhir kelulusan. Ima lulus dengan mendapat nilai yang cukup bagus. Pada saat pembagian Raport, wali kelas Ima bertanya kepada Ima, “ nak, setelah ini Ima mau melanjutkan sekolah kemana?” lalu Ima jawab,” Ima mau melanjutkan sekolah kePonPes bu’, mohon doa restunya ya bu’...”   dengan tersenyum wali kelas Ima pun menepuk-nepuk pelan pundak Ima sambil berkata   “sukses ya nak, jangan bandel disana dan rajin belajar ya nak..!” kemudian Ima jawab “ iya buk, Ima akan melaksanakan pesan-pesan dari Ibu. Terima kasih banyak ya buk..”
Tak terasa 3 tahun sudah berlalu, kini tiba saatnya Ima harus mematangkan pola fikir Ima sekaligus menjadi anak yang mandiri. Sebelum Ima mendaftar kePonPes Kwala Madu, Ima dan ibunda terlebih dahulu mensurvei situasi dan kondisi di PonPes.
 Begitu tiba didepan pintu gerbang PonPes, Ima merasakan suatu hal yang beda, kesejukan dan ketenangan keadaan diPonPes begitu mengetarkan hati Ima untuk cepat-cepat mendaftar.
Tanggal 18 juni 2010 adalah hari pertama buka pendaftaran. Ima sudah tak sabar untuk mendaftar, dan Ima berencana mendaftar bersama Ibunda Ima pada hari itu juga. Kami pun bergegas menuju ke PonPes Kwala Madu. Sesampainya disana, ternyata hari itu adalah hari perpulangan atau libur sekolah.
Suasana begitu ramai, santri-santriah kelihatan senang karena akan bertemu dengan keluarga mereka di kampung halaman. Proses pendaftaran pada waktu itu ditangani oleh Ustadz Izra’i. Berbagai test Ima hadapi, mulai test lisan, test tulisan, dan juga interview. Pendaftaran pun berjalan dengan lancar, dan tinggal menunggu pengumuman kelulusan dari pihak PonPes.
Ketika hari pengumuman kelulusan tiba, Ayah Ima langsung calling pihak sekolah. Dan syukur alhamdulillah Ima menerima kabar baik. Ima lulus dan dapat bersekolah di PonPes Kwala Madu.
Tanggal 18 agustus 2010, adalah hari penyerahan siswa baru. Ima dan keluarga bergegas menuju PonPes. Berhubung masuk kePonPes ini adalah kemauan Ima sendiri, jadi Ima mampu meminimalisir rasa takut, sedih, dan  sebagainya. Ya walaupun rasa itu pasti ada, namun Ima tak boleh menampakan semua rasa itu di hadapan kedua orang tua Ima dan saudara-saudara Ima. Ima mencoba menahan semua itu sampai mereka pulang.
Rasa sedih ibunda Ima ketika ingin meninggalkan Ima pun menyelimuti suasana perpisahan. Nasehat-nasehat tak lepas menjadi motivasi untuk mengakhiri pertemuan sementara diantara kami. Setelah kedua orang tua Ima pamit untuk pulang, disitulah Ima mulai merasakan perpisahan itu.  Namun Ima mencoba untuk tetap tegar dan mencari teman.
Banyaknya teman disini mampu menghilangkan rasa sedih. Teman-teman baru Ima yaitu Dita, Nur, Desi M, Desi L, Hujja, Ulfa C, Ulfa N, Purnama, Mardiyah, Huzna, Karlina, dan ditambah lagi anak-anak tamatan Tsanawiyah dari PonPes ini yang melanjut kePonPes ini lagi yang sebaya dengan Ima. Ima merasa tenang hidup untuk menimba ilmu di PonPes Muhammadiyah ini. Hingga akhirnya Ima betah berada di PonPes tercinta ini.
Begitulah sedikit cuplikan tentang latar belakang Ima. Oooeaaa,,, para Pembaca yang berada dimana pun itu, jangan capek ya membacanya. Karena masih banyak lagi lho hal yang belum terunggap..


B. Perjalanan Hidup dari Tahun ke Tahun
  ☼ Tahun Petama
Hari pertama masuk sekolah, belum banyak yang kami pelajari. Kami  hanya mengikuti kegiatan ForTaSi { Forum Ta’aruf Siswa } khusus anak baru atau sering kita sebut MOS. Dalam kegiatan ini kami dikenalkan peraturan yang berlaku di PonPes ini, sekaligus mengenai sistem Organisasi yang berlaku diPonPes, yang kita kenal IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah).
Awalnya Ima takut dengan kakak-kakak IPMnya, karena wajah mereka kelihatan sangar-sangar. Tapi ternyata dugaan Ima mengenai mereka salah. Kakak-kakak IPMnya baik, ramah, dan pintar bergaul. Cara mereka berbicara sungguh sangat bijak.
Seminggu telah berlalu masa ForTaSi. Dan hari terakhir ForTaSi, kami diberi tugas untuk meminta tanda tangan kakak-kakak IPM. Tak mudah meminta secuil tanda tangan mereka, berbagai tantangan pun diberikan kepada kami. Namun dari sekian banyak yang memberikan tantangan, ada 1 Ipmawan yang jail & benar-benar ngerjain Ima.
Sulit banget untuk mendapatkan tanda tangan beliau. Ditambah lagi pada saat itu Ima salah menuliskan nama beliau, beliau pun semakin tak mau menandatangani kertas yang Ima pegang. Lalu kakak Ipmawan itu menyuruh Ima memperbaikinya. Ima kesana-kemari mencari tahu kesalahan penulisan nama beliau. Setelah Ima perbaiki, Ima kembali meyodorkan kertas untuk ditandatangani. Eehh,, tapi kakak Ipmawan yang 1 ini benar-benar nyebelin. Beliau tak memberikan tanda tangannya sebelum Ima bernyanyi.   Wiieeh............. udah tau Ima gak suka nyanyi, eh malah disuruh nyanyi. Gondok kali kan gitu ...!!!!!!
Dan akhirnya Ima mau menyanyikan sebuah lagu yang Ima suka, yang berjudul AISHITERU. Yang dibawa oleh group band ZIVILIA. Para pembaca tau gak lagunya?????????  Sekarang Ima nyayiin ya lagunya....
                        
                             AISHITERU
Menunggu sesuatu yang sangat menyebalkan bagiku
Saat ku harus bersabar dan terus bersabar
Menantikan kehadiran dirimu
Entah sampai kapan aku harus menunggu
Sesuatu yang sangat sulit tuk ku jalani
Hidup dalam kesendirian sepi tanpamu
Kadangku berfikir cari penggantimu
Saat kau jauh disana......

“Udah sampai sini aja ana nyanyinya kak?” seru Ima kepada kakak Ipmawan yang tampan tapi nyebelin. “lhoo.. gak  bisa! Harus sampe selesai nyanyinya!” jawab kakak itu.
Ima kembali melajutkan menyanyikan lagu yang Ima nyanyikan .

Walau raga kita terpisah jauh
Namun hati kita selalu dekat
Bila kau rindu pejamkan matamu
Dan rasakan aa..aa.. aaku..
Kekuatan cinta kita tak kan pernah rapuh
Terhapus ruang & waktu
Percayakan kesetiaan ini
Pada ketulusan aa..aa..aishiteru

Gelisah sesaat saja tiada kabarmu
Kucuriga tentang penantiaan ku akan sia-sia
Dan berikan jawaban pasti
Entah sampai kapan aku harus bertahan
Saat kau jauh disana rasa cemburu
Merasuk kedalam fikiranku
Melayang tak tentu arah tentang dirimu
Apakah sama yang kau rasakan......

Walau raga kita terpisah jauh
Namun hati kita selalu dekat
Bila kau rindu pejamkan matamu
Dan rasakan aa..aa.. aaku..
Kekuatan cinta kita tak kan pernah rapuh
Terhapus ruang & waktu
Percayakan kesetiaan ini
Pada ketulusan aa..aa..aishiteru

        “Mmm,,,,udah kan kak...?” tanya Ima. “iya udah! Mana kertas kamu?” tanya kakak itu. Lalu Ima sodorkan kertas Ima. Barulah beliau menandatangani kertas Ima itu. Namun tetap aja rasa gondok masih menyelimuti hati Ima. Tapi sekarang rasa gondok itu udah hilang dan menjadikan itu sebagai peristiwa yang berkesan diawal Ima masuk PonPes.
Masa karantina selama 3 bulan berjalan lancar. Tahun pertama Ima lalui dengan penuh suka cita. Ditahun pertama ini, banyak kesan-kesan indah yang Ima rasakan dan tak luput juga kesan-kesan buruk yang terjadi. Ima pun mulai merasa betah tinggal diPonPes ini dan rasanya tak ingin pulang. Ditahun pertama ini juga Ima mempunyai 2 Sahabat yang gak pernah Ima lupain. Kami sering makan bareng, tukar pikiran, merasakan suka cita bareng, & mengadu nasib untuk menimba ilmu  diPonPes ini juga bersama. Kami sempat membuat seperti gank, tapi gank kami tak seburuk yang dibayangkan. Oohh,,  mungkin kita sebut aja DIVA atau 3 DIVA, karena kami bersahabat 3 orang. Kami ber 3 menyatukan nama kami menjadi singkatan, yaitu D’RIZHA.

D’RIZHA ini terdiri dari 3 cewek cantik dan pintar yaitu:
D’       ® DESSY LIANI
♥ RI      ® DWIKA KARIMA WARDANI
♥ ZHA  ® HUZHATUN HIKMAH

Mereka inilah sahabat tersayang Ima salama di PonPes. Kebersamaan kami sungguh sangat banyak menorehkan kenangan yang berkesan. Kehidupan terasa lebih berwarna dengan hadirnya sahabat yang baik. Kami selalu megingatkan dikala lupa, membangunkan dikali tertidur, menasehati,  dan memandikan dikala salah seorang dari kami ada yang beloem mandi ( hahaha,,, kidding kox...!)
 
  ☼ Tahun Kedua
Memasuki tahun kedua. Ima merasa senang berada diPonPes ini, karena Ima semakin dekat dengan teman-teman seperjuangan Ima, & Ima juga mulai suka pelajaran yang diajarkan di PonPes ini. Tapi terkadang Ima sedih jika mengingat kakak Ipmawan/wati yang belum lama ini menamatkan study mereka.
 Telah banyak pelajaran yang Ima peroleh dari mereka. Mereka ini adalah tamatan ke XVIII yang nama persatuannya adalah AT-TINAFAH. Dan mereka ini lebih tua 2 tahun dari Ima.   
Memasuki kelas 2 Aliyah atau disebut juga kelas 5. kami para siswa harus menentukan arah mana yang akan kami tempuh. Diwajibkan kepada kami untuk memilih 1 jurusan dari 2 pilihan yaitu IPA & IPS. Untuk menentukan 2 pilihan ini, kita harus mengetahui bakat & minat kita. Selain itu, kita juga harus tahu apa tujuan kita setelah tamat dari PonPes. Jadi tak boleh asal-asalan dalam memilih.
Awalnya Ima bingung menentukan 2 pilihan ini, karena Ima takut salah ngambil keputusan. Ima pun tak lupa berkonsultasi dengan kedua orang tua Ima, dan orang tua Ima menyarankan Ima untuk melakukan shalat istikharah. Ima kemudian melaksanakan saran dari kedua orang  tua Ima. Beberapa kali Ima melakukan shalat istikharah, alhamdulillah ALLAH S.W.T memberikan jawaban .
Akhirnya Ima memilih jurusan IPA. Karena Ima juga merasa bahwa bakat , minat & tujuan Ima lebih menjurus kejurusan tersebut. Pelajaran yang paling Ima suka itu Biologi, Kimia, Bahasa Inggris. Ya sesuailah dengan cita-cita Ima sebagai Dokter.

Duuh... ... gak terasa hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun pun berputar. Kedewasaan Ima pun bertambah. Pola fikir berubah menjadi lebih matang. Dan tanggung jawab juga semakin besar. Study Ima di pondok PESANTREN ini akan berakhir.
Rasa haru & sedih selalu menyelimuti hati Ima disetiap saat. Karena tinggal dihitung beberapa bulan lagi akan menamatkan status pelajar &  mengecam gelar Mahasiswi. Ima merasa masih banyak lagi Ilmu yang belum Ima dapatkan disini. Dan belum tentu setelah tamat dari PonPes ini Ima mendapat Guru dan Teman seperti diPonPes ini.

D. My Teacher & My Friends
Tak kan pernah terlupakan jasa-jasa yang telah diberikan kepada Guru. Mereka memberikan pelajaran berharga & membuat Ima lebih berpengetahuan seperti sekarang ini. Mereka selalu membimbing Ima untuk menuntut ilmu. Tak ada kata lelah yang keluar dari setiap kata-kata mereka.
Terima kasih Ima ucapkan kepada guru-guru Ima yang membantu Ima berjihad dijalan ALLAH S.W.T guna mendapatkan keberkahan & hidayah-NYA. Mereka tak lain yaitu: Bapak H.Firmali Arma, sir Pujiono, Pak Hasrat Manonga Siregar, Pak Mujiono, Pak Majid, Pak Sastriadi Putra, Pak Rusmanto, Pak Tikno, Ustadz Titis Kardianto, Ustadz Khoirul Amri, Ustadz Syafrizal, Ustadz Aidil, Ustadz Waliadi, Ustadz Izra’i, Ummi Dian, Ummi Wahyuni , dan Guru-guru pembimbing lainnya yang sangat Ima hormati.
Dan terima kasih banyak kepada musyrif/ah yang tak luput menjaga & mengajari kami untuk berakhlak baik, cara hidup sopan, menjadi mandiri, serta menjadikan kami pribadi yang sholeh & sholehah hingga kami tamat dari PonPes tercinta ini. khususnya untuk Ummi Erna, Ummi Okki, Ummi Rizqo, Ummi Ika, Ummi Rahmi, & Ummi Niswah.   
Tanpa bimbingan & arahan dari mereka, Ima tak kan lebih baik seperti ini. Ima sangat berhutang budi atas kebaikan & pengajaran ummi sekalian.
Kesuksesan Ima juga tak lepas dari teman-teman yang selalu mensupport Ima untuk terus giat belajar. Teman yang ikut merasakan kesedihan, teman seperjuangan yang gigih berjihad dijalan ALLAH, dan teman yang bersatu dalam satu Ukuwah Islamiyah, dalam persatuan marhalah AL-ITTIKAL.
Wahai teman-teman, tetaplah berjuang menggapai semua cita-citamu. Pastikan langkah kita seirama, walaupun jalan yang panjang, batu terjal, duri rintangan tak lepas dari kesuksesan kita. Namun semangat menggelora tak boleh kita abaikan untuk menggapai angan & impian kita.  Wujudkan semua itu dengan diiringi doa, usaha & tawakal. Insya ALLAH, kelak akan tercapai. Amin ya Rabbal ‘Alamin...

E. Tokoh Idaman Sekarang ini.
Kira- kira capa ya ......?   
Mmmmm,,,,,, kalo tokoh Idaman siech banyak, mulai dari tokoh yang terkenal sampe yang kurang terkenal pun ada. Kalo yang tener didunia artis, Ima ngefans sama zaskia adiya mecha.
Sedangkan kalo dari dunia musik, Ima ngefans banget sama group band UNGU. Tau gak para pembaca? Aa’ Pasha itu Aa’ Ima lho..... suara yang khas itu buat orang yang denger pasti ke sem-sem. Dan alhamdulillah banget sampe sekarang Ima belum pernah ketemu langsung dengan Aa’ Pasha.

F. My Experience yang Paling Berkesan

Wiiiieeeecchhh,,, kalo itu banyak banget. Setiap langkah, Ima selalu mendapatkan pengalaman dan juga pembelajaran yang sangat berkesan. Tapi pastinya tetap ada pengalaman yang sangat-sangat terkesan bagi Ima, yaitu ketika mengadakan S.A.I {Seni Arena AL-ITTIKAL}.
 Acara  ini adalah acara yang wajib dilaksanakan oleh anak kelas 2 Aliyah setiap tahunnya.  Dan yang berperan juga pastinya seluruh anak kelas 2 Aliyah. Acara S.A.I yang kami adakan cukup meriah. Satu bulan sebelum acara, kami sudah mempersiapkan dengan matang.
 Acara yang dipertontonkan sangat banyak, diantaranya nasyid, drama santri/ah,  musikalisasi puisi, pantomim, dram band, tari melayu & yang paling seru yaitu tari kombinasi.
Acara S.A.I diadakan pada tanggal 08 maret 2011, pukul 20.10 W.I.B di lapangan bola basket. Dalam acara ini Ima bertugas penting dalam drama santriah. Karena Ima berperan sebagai seorang Ayah. Dengan jalan cerita Ima sosok seorang Ayah yang menginginkan pendidikan terbaik untuk anak-anak. Ya walaupun Ima kurang  PEDE berakting didepan orang banyak apalagi didepan kamera, tapi Ima berusaha untuk PEDE.
Ketika berada diatas panggung, rasa gemetar pun datang, ya bisa dibilang demam panggung lach,, tapi Ima terus membiasakan diri berada diatas panggung dengan berbagai akting yang buat orang ketawa. Dan suasana pun menjadi hidup. Banyak guru yang datang untuk menyaksikan pertunjukan kami itu. Dan dari hasil penilaian guru-guru, tersirat bahwa acara kami ini yang paling berkesan dibandingkan acara-acara sebelumnya.
Berkat izin ALLAH S.W.T dan kerja sama yang solid, kami pun merasa senang. Karena kerja kami selama ini membuahkan hasil. Dan penonton juga merasa puas menyaksikan acara yang sangat meriah tersebut. Namun Ima berharap, semoga acara-acaranya yang akan diadakan adinda IPM yang mendatang bisa lebih meriah & bermanfat lagi. Ceemungghut ya adinda.                          


BAB IV
CITA-CITA & OBSESIKU

Cita-cita & Tahapan-tahapan untuk Menggapainya

Sejak menuntut ilmu diPonPes ini, tepatnya pada saat penentuan jurusan. Ima binggung jurusan apa yang harus Ima pilih, IPA atau IPS. Namun dengan meminta petunjuk kepada ALLAH S.W.T, alhamdulillah terjawab semua keraguan hati Ima. Akhirnya Ima pun memilih jurusan IPA & menentukan apa tujuan setelah tamat dari PonPes. Ima bercita-cita menjadi Dokter yang profesional. Ima ingin mengobati orang yang sakit. Pelajaran Biologi pun lebih Ima dalami, karena pelajaran Biologi sangat mendukung dari apa yang Ima cita-citakan.
Setiap Ima  pulang kerumah, Ima selalu menyempatkan singgah kewarnet untuk mencari informasi ter up-date tentang Pendidikan Kedokteran. Selain itu Ima juga sering mencari Informasi dari kakak kelas Ima yang kuliah di USU jurusan dokter gigi. Ya walaupun tujuan Ima bukan sebagai dokter gigi, namun tak ada salahnya juga mengetahui sedikit banyaknya tentang hal itu.
Kita tahu untuk sekolah kedokteran itu cukup membutuhkan banyak biaya. Orang tua Ima juga masih bingung untuk masalah biaya ini. Karena perekonomian orang tua Ima juga tak lain hanya bisa untuk kehidupan sehari-hari. Namun Ima selalu optimis, Ima berusaha untuk meyakinkan kepada orang tua Ima, bahwa akan ada jalan & rizki untuk Ima sekolah kedokteran.
 Ditahun terakhir berada di PonPes, pihak sekolah telah membantu siswanya untuk masuk ke PTN dengan jalur SNMPTN yang dilakukan secara online. Setiap siswa diharuskan memilih 2 Universitas sekaligus, dengan 2 jurusan setiap Universitas.
Universitas yang Ima pilih, adalah Universitas yang cukup tinggi akreditasnya yaitu USU & UNSYIAH. Di 2 Universitas ini Ima mengambil jurusan Pendidikan Dokter.
 ALLAH mendengar & meridhoi cita-cita Ima. Amiiiiiiiiin. Dan bagi pembaca Ima mohon doa restunya . Mudah-mudahan cita-cita Ima & cita-cita para pembaca di ijabah oleh Sang Maha Esa. Amin ya Rabbal ‘Alamiiiiin.
Dalam hal ini, tahapan yang harus dilakukan sangat membutuhkan kerja keras, baik dalam pengetahuan maupun biaya. Untuk mendukung semua itu, Ima banyak mengumpulkan dan kemudian mampelajari buku-buku yang berkaitan dengan cita-cita Ima. Selain itu Ima juga mengikuti kegiatan les sore untuk mata pelajaran yang di UN kan, dan mengikuti les dari Yayasan AL-MISBAH. Sedangkan dalam biaya, Ima sering menabung guna membantu meringankan beban orang tua Ima. Karena kita ketahui biayanya sangat banyak.




Cita-cita Alternatif & Tahapan-tahapnnya

Diatas Ima telah menyebutkan cita-cita utama Ima. Namun Ima juga memiliki cita-cita alternatif  sebagai pengganti cita-cita utama . Di USU jurusan alternatifnya yaitu Ima pilih jurusan Kimia murni, sedangkan di UNSYIAH Ima pilih jurusan Farmasi.
Ima tak tau apakah cita-cita Ima dapat terwujud atau tidak. Tapi bagaimanapun juga, Ima terus berusaha semampu Ima & berdoa semoga ALLAH mau mengabulkan keinginan Ima. Amiin 




BAB V
UPAYA MENJAGA DIRI

Potensi-potensi yang Ima Miliki

Alhamdulillah Ima mempunyai pontensi yang mudah-mudahan akan bermanfaat. Yang mencakup:
¨     Memiliki ilmu pengetahua agama
¨     Kemampuan dibidang olahraga
¨     Pengetahuan eksak
Dan masih banyak lagi potensi yang tak bisa diuraikan dalam bentuk tulisan. Namun jikalau pembaca ingin lebih mengenal Ima, langsung saja kenalan & hubungi no di bawaah ini. Ok.....


Kelemahan-kelemahan Ima

Sebagai makhluk ALLAH S.W.T yang dhoif tentu saja Ima mempunyai banyak kekurangan. Karena  tak ada manusia yang sempurna. Kesempurnaan hanya milik ALLAH. Adapun kelemahan Ima antara lain:
v Sering lupa
v Susah marah sama orang
v Pecemburu
v Manja
v Mudah sakit hati 

Meskipun begitu banyak kelemahan-kelemahan yang Ima miliki, namun Insya ALLAH Ima akan menutupi kelemahan Ima dengan kelebihan yang Ima miliki & terus berusaha menjadi yang lebih terbaik diantara yang terbaik.


A.  Usaha-usaha yang harus Ima lakukan

Banyak hal yang harus Ima perbaiki untuk menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya. Sebagai hamba ALLAH, Ima tak luput dari dosa. Para pembaca mungkin telah dapat menyimpulkan bagaimana karakter penulis, yang lebih banyak kekurangannya dibandingkan kelebihannya.

Ima sering membuat catatan kecil perubahan untuk menjadi lebih baik. Dari catatan itu telah tertulis bahwa upaya yang harus dilakukan yaitu:

§      Mendekatkan diri kepada ALLAH S.W.T
§      Meningkatkan ibadah
§      Berbakti kepada orang tua
§      Menjadi anak yang sholehah
§      Pandai memanfaatkan waktu
§      Harus rajin membaca
§      Rajin menabung
§      Giat belajar
§      Menjadi adik yang patuh
§      Menjadi kakak yang dapat dicontoh
§      Dan belajar ikhlas dalam segala hal.

Ima yakin dapat melaksanakan usaha-usaha yang telah Ima tuliskan diatas. Semoga kita semua menjadi hamba ALLAH yang semakin hari semakin lebih baik. Amin.....



BAB VI
HARAPAN-HARAPAN IMA


Kepada Ayahanda, Ibunda & My Family

Ayah..... ibu...... ingin rasanya Ima menjerit sekuat tenaga, setiap tetesan air mata yang keluar dari mata ananda, tak akan cukup membalas semua pengorbanan Ayah & Ibu. Deraian tetes penyesalan segala kesalahan tak mampu mengembalikan rasa letih yang selama ini Ayah & Ibu rasakan.
Tak terhitung lagi kesalahan yang pernah Ima lakukan kepada Ayah & Ibu. Entah berapa banyak cucuran air mata suci Ayah & Ibu keluar, dan tak tau sederas apa keringat yang memandikan tubuh Ayah & Ibu untuk membahagiakan ananda.

Harapan Ima untuk Ayahanda tercinta..

Wahai Ayahanda...
Ananda harapkan, tetaplah menjadi panutan untuk keluarga.
Jangan pernah lelah, letih & bosan untuk membimbing kami.
Ketegasan, Kewibawaan &  Keadilan Ayah tak boleh terabaikan
Kami sebagai anak-anak ayah sangat butuh perhatian dari Ayahanda.
Ayahanda...
Terima kasih ananda ucapkan
Salam rindu ananda selalu tersirat untuk engkau ayah...


Untuk Ibunda tersayang

Ibunda.....
Kasih sayang yang engkau berikan kepada ananda,
Tak luput dari keikhlasanmu dalam mengurus ananda..
Dalam doa Ima selalu berharap
Semoga Ibu tetap tak henti menyayangi, mengurus, menjaga, mendidik dan memberikan perhatian kepada kami sebagai anak-anak Ibu.
Bantulah kami menjadi wanita sholehah seperti engkau wahai Ibunda..
Ayaaaah ,,, Ibu...... tetaplah menjadi orang tua kami yang selalu rukun.  Agar hidup kita dilimpahkan keberkahan yang berlipat dari ALLAH s.w.t & semoga kita akan berkumpul lagi di akhirat. Amin,, amin,, Ya Rabbal ‘Alamin........

Untuk kakak Ima, sepertinya akan banyak harapan yang Ima untaikan dalam kata-kata yang telah Ima rangkai sedemikian rupa.

Kakak Ima yang paling manis perangainya...
Kita ketahui bersama bahwa ridho ALLAH tergantung ridho Orangtua, untuk itu hendaklah kita sebagai seorang anak, udah sepantasnya kita berbakti kepada orang tua kita. Apalagi sekarang ini kita telah beranjak dewasa. Pasti kakak juga lebih tau apa yang terbaik untuk kakak & apa yang tidak baik untuk kakak.
Kakak adalah pengganti orang tua kami, ketika orang tua kita tak mampu mengurusi kita lagi. Ima & Rahma sebagai adik kakak, sangat membutuhkan arahan serta bimbingan dari kakak. Ima mohon berikanlah kami contoh baik, yang dapat kami teladani.
Duhai kakak Ima....
Patuhilah apa yang dikatakan oleh orang tua kita. Karena Ima percaya, bahwa nasehat yang keluar dari setiap kata-kata orang tua kita, tak lepas dari kebaikan. Tak ada orang tua yang berniat jahat kepada anaknya.

B. Kepada Pimpinan Umum, Buya & Ustadz/ah

Besar harapan Ima kepada Pimpinan Umum yaitu dr. Zurkanain tala S.p.OG, semoga Beliau sehat selalu & tetap dalam lindungan ALLAH.  Selain itu, guna meningkatkan semangat belajar santri/ah PonPes Kwala Madu, hendaknya Pimpinan berkenan membantu santri/ah yang berprestasi khususnya di jurusan IPA untuk masuk ke PTN USU Fakultas Kedokteran. Karena informasi yang kami ketahui, bahwa Keluarga Besar Pimpinan sangat berperan penting di PTN USU Fakultas Kedokteran. Dengan hal itu, sudah pasti akan menjadi motivasi untuk santri/ah yang lain untuk lebih giat belajar dan berlomba-lomba menoreh prestasi.
Kapada Buya Supriadi Hasan Basri B.A tetaplah semangat ya buya...! jangan lelah dan bosan menghadapi santri/ah yang bathol. Karena sesungguhnya semua ini adalah amanah & kewajiban yang harus Buya laksanakan guna mendidik, membimbing, menjaga, & mengajari kami untuk lebih baik lagi kedepannya.
Selanjutnya kepada Ustadz/ah, Ima berharap semoga Ustadz/ah dapat lebih mencontohkan hal yang baik kepada santri/ah sekalian. Dan kalau bisa Ustadz/ah terjun langsung kelapangan untuk lebih mengawasi, membimbing & memberi keteladan kepada santri/ah. Jangan menyuruh sebelum mengerjakannya, sayangilah semuanya dengan didikan yang benar & keikhlasan, serta pendekatan kepada santri/ah.

C. To Headmaster and Teacher
Bapak Kepala Madrasah baik Aliyah maupun Tsanawiyah, harapan Ima agar Bapak mampu meningkatkan kualitas pendidikan kita di Pondok Pesantren tercinta ini, dan tolong berikanlah izin kepada santri/ah untuk mencari sedikit ilmu pengetahuan diluar Pondok  dalam program Study Tour.
Dengan demikian pasti akan lebih membuka wawasan santri/ah. Dan yang tak kalah penting yaitu perhatian Bapak kepala Madrasah dalam hal pangan dan gizi. Karena untuk menjadikan generasi yang bonafit dan juga cerdas-cerdas sangat butuh gizi yang baik. Harapan Ima kepada Guru –guru yakni tetaplah semangat dan ikhlas dalam mengajari santri/ah. Dan kalau bisa lebih diketatkan lagi dalam proses KBM, atau disisipkan les tambahan.
 Karena kita ketahui bersama bahwa persaingan dalam pendidikan semakin meningkat. kini adalah zaman teknologi, jika kita tidak meningkatkan mutu pendidikan, insya Allah pendidikan kita akan terpuruk.

D. To My Young Brothers and Young Sisters in the Bording School

Rasanya sedih banget meninggalkan adik-adik ukhti disini. Sekian lama kita telah bersama, canda tawa, suka cita, sedih bahagia selalu kita lewati setiap harinya. Namun emang sudah saatnya ukhti pergi dari PonPes tercinta kita ini, karena ukhti ingin menjadi lebih baik lagi dan mengapai cita-cita ukhti.
Adik-adik ukhti,,, antum adalah generasi penerus bangsa yang memilki potensi yang luar biasa. Maka dari itu teruslah semangat dalam berjihad dijalan ALLAH S.W.T, tuntutlah ilmu selagi antum masih diberi kesempatan. Jangan sia-siakan waktu antum dengan hal yang tak bermanfaat, karena itu semua dapat merugikan antum sekalian & pasti kelak antum akan menyesal.
Fadilah.... ukhti sayang sama anti, kalau selama ini ukhti sering marah-marah, jangan dimasukkan kehati ya,, apalagi kejantung,,  bahaya lho dex. Ukhti harap Dilla bisa lebih baik lagi ya dex...  jangan sampe ngecewain Buya & Ummi. Raih !! buktikan!!! kepada kedua orang tua Dilla & dunia bahwa Dilla mampu mewujudkan mimpi-mimpi Dilla. 
Untuk adik ukhti Arifah Anwar, gapailah cita-cita anti setinggi langit.!!! Bahagiakan orang tua anti & juga ukhti. Karena ukhti yakin Insya ALLAH kelak anti akan menjadi orang yang hebat.
Naila.... ukhti insya ALLAH gak akan  lupain anti. Harapan ukhti, jadilah wanita yang mandiri dan percaya diri. Walaupun entah kapan lagi kita ketemu, tapi ukhti akan ingat anti. Berjuanglah dengan sekuat tenaga untuk mewujudkan harapan-harapan anti.
Zatti jooyeeek.... baik2 y... jangan bandel!!!! Jadilah wanita yang sholehah, dan jagalah tutur kata anti, jangan sembarang bicara !! ukhti berharap semoga kelak engkau menjadi wanita yang dapat dijadikan suri tauladan bagi kaum hawa.. ukhti sayang zatti,,,,,,
Dan tak lupa juga untuk Annisa Afifah. Anti adalah harapan orang tua tercinta anti. Besar harapan ukhti untuk anti. Jadilah wanita solehah yang selalu memancarkan cahaya islamiyah di permukaan bumi ini. Dan banyak orang mengetahui bahwa anti memiliki bakat yang lebih dalam pelajaran. Maka dari itu tetaplah menjadi yang terbaik.!! Tingkatkan terus prestasinya ya dik..!!!!

Dan untuk adik-adik ukhti asrama 13 & 14, ceemmunngghut ya..... jadikan hidup antunna lebih bermanfaat. Khusus untuk Widayu, Yeza,  Salsa ( miebie), Fitrah, Zatti (ciie joyeek), Vira, Soffy, Poppy, Lia (cie enduuut), Putrienta ( sudekat ) dan masih banyak lagi yang tak mungkin untuk uhkti tuliskan satu persatu, tapi pasti akan selalu ukhti ingat.
Adik-adik ukhti yang baik hatinya....
Maafin ukhti ya, jikalau banyak perbuatan ukhti yang menjengkelkan hati kalian. Karena ukhti juga manusia yang dhaif, & tak luput dari kesalahan. Seandainya ada prilaku ukhti yang baik dan benar, maka contohlah yang baik & benarnya itu. Namun bilamana ada yang tidak baik, ukhti harap jangan dicontoh.  Jadi intinya, ambillah hal yang positif dari ukhti & tinggalkan hal yang negatif. Semoga adik-adik ukhti dapat mancapai semua angan dan cita-citanya.





 SEJARAH SINGKAT PENULIS

Nama penulis : DWIKA KARIMA WARDANI
Lahir di Rumah Pondokan desa Cinta Raja, pada tangal 16 Oktober 1995. memasuki dunia pendidikan ketika berumur 5 tahun di TK didesa Cinta Raja.
Kemudian melanjut SD di SD 050701 Cinta Raja dari kelas 1 sampai kelas 5 . dan menamatkan SD di SD 050711 Pasar Gunung. Meneruskan sekolah menengah pertama di SMP N 1 Secanggang.
Selanjutnya mengecam pendidikan agama untuk tingkat Sekolah Menenga Atas di Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala madu Langkat-Binjai Sumatera Utara.
Selama belajar diPondok Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala madu Langkat-Binjai Sumatera Utara. Penulis banyak mendapatkan ilmu pengetahuan yang cukup mendalam, yang diulas dengan rinci setiap bidang study. Serta pengalaman yang sangat berharga yang tidak akan Penulis dapatkan selain di Pondok Pesantren ini.
Penulis sangat aktif dalam mengikuti kegiatan yang ada di PonPes. salah satunya yaitu aktif dalam Organisasi IPM { Ikatan Pelajar Muhammadiyah } yang menjabat sebagai Anggota Dakwah ( Qismul Dakwah ) pada Priode Amaliyah 2011-2012.
Dan Insya Allah Penulis akan melanjutkan Pendidikan Akademik ke Perguruan Tinggi USU jurusan Pend. Dokter. Mohon doa para pembaca ya,,,,,,,,,,
Semoga cita-cita saya sebagai dokter terwujud. Amin ya ALLAH.



 BIODATA


NAMA                 : DWIKA KARIMA WARDANI     

T.T.L                    : Cinta Raja, 16 Oktober 1995      

ALAMAT             : Kel. Hinai Kiri, Kec. Secanggang 

CITA-CITA          : Menjadi Ilmuan & Dokter

MAKES               : Seafood ....
                           
HOBBI                 : Membaca & meneliti hal-hal baru

MOTTO                : Man jadda wa jada

KESAN               : Belajar di PonPes Kwala Madu

PESAN                : Nothing is impossible if you believe      in ALLAH S.WT.


 



 
 MARS AL-ITTIKAL

Terpancar cahaya mentari
AL-ITTIKAL bangkit bersamanya..
Suasana nan cerah menambah semangat dalam raga
Tuk terus bersatu dalam api jihad.....
 Ukhuwah islamiyah kan terus dikobarkan
Membina menegakkan kalimat ALLAH..
                           
Menyusun kekuatan bersama..
Berdasarkan Al-Quran  & Sunnah..
Menjadi pelopor tuk membawa Muhammadiyah
Pada cahaya hijau nan gemilang......

REFFGersang panas mentari ....
Ringkup dinginnya kutub....
Mengalir deras jerit hati AL-ITTIKAL...
Mencari ketenangan hidup abadi..


Bangkit lah AL-ITTIKAL
Menuju ridho ALLAH
Mentari akan terus menyinari..

Majulah AL-ITTIKAL
Buang jauh putus asa
Hadapi kenyataan dengan ketabahan......



 SELAMAT JALAN

Resah rintik hujan
Yang tak henti menemani
Sunyinya malam ini
Sejak kita jauh..

Selamat jalan teman
Gemgamlah anganmu
Dan jangan ragu untuk melangkah
Demi masa depan dan segala kemungkinan
 
Jangan kau risaukan
Meski badai yang kau hadap,
Arus terjal yang harus dilewati,
Namun yakinlah semua itu bisa dijalani

Selamat jalan teman
Kejarlah cita-cita
Dan jangan ragu untuk melangkah
Suatu hari nanti kita kan bersama lagi.