Segala puji bagi
ALLAH SWT yang menciptakan langit berlapis-lapis yang menjadikan siang dan malam,
sungguh Maha Besar ALLAH Tuhan Yang Maha Esa, menjadikan setiap detik sebagai
pelajaran berharga untuk beribu jam kedepannya, mohon ampun ku persembahkan
kepadanya, atas segala salah sangka, buruk fikir dan kealpaanku selama ini. dan
yang selalu memberikan kita perlindungan dalam melaksanakan aktivitas
sehari-hari, begitu pula kepada Rima, sehingga Rima dapat menyelesaikan
Autobiografi ini.
Sholawat dan salam
semoga selalu tercurahkan kepada Nabi yang sejati sepanjang zaman, yang patut
kita contoh suri tauladannya, yakni Nabi Muhammad S.A.W karena dengan
perjuangannyalah Islam dapat berkembang pesat, sehingga umat manusia dapat
menikmati betapa indahnya kehidupan didunia Islam, kecuali orang-orang yang
tidak mau mengikuti perintah ALLAH S.W.T. dan Rasul-NYA, yaitu orang-orang yang
kufur terhadap nikmat-nikmat ALLAH S.W.T. Semoga kita termasuk orang-orang yang
di Ridai ALLAH.
Para pembaca yang
dirahmati ALLAH, adapun tujuan membuat Autobiografi ini adalah sebagai tugas
wajib yang dianjurkan oleh Pimpinan Pondok
Pesantren Muhammadiyah Kwala Madu Langkat-Binjai yakni H.Buya Sufriadi
Hasan Basri sebagai persyaratan kelulusan Pondok. Namun selain itu, tujuan yang
pokok adalah untuk mengingat tentang masa lalu Penulis, yang mana didalam
Autobiografi ini terdapat banyak kisah suka dan duka Penulis, dimulai
sejak lahir hingga hingga beranjak
dewasa.
Penulis
Dwika Karima Wardani
MUQQADIMAH
Tiada henti terucapkan kata syukur dari
lisan dan hati ini kepada ALLAH S.W.T.
Tuhan pencipta alam yang selalu kita sembah, karena Allah telah memberikan Rahmat
dan Hidayah-NYA kepada kita, sehingga kita dapat menjalankan perintah-NYA dan
menjauhi larangan-NYA serta dapat menyaksikan dan merasakan apa yang telah
diciptakan-NYA, dalam bentuk yang beraneka ragam, Subhanallah........ Segala
puji bagi ALLAH S.W.T.
Shalawat berangkaikan salam tak luput
kita hadiahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. yang selalu dijadikan
tolak ukur penilaian hidup yang baik dan benar bagi umatnya, serta yang telah
membawa umat Islam dari zaman Jahiliyah menuju zaman Islamiyah. Semoga kita
semua menjadi bagian yang mencicipi syafaatnya kelak dihari penetapan.
BAB I
Betapa bahagianya hati kedua orang
tua Ima pada detik-detik kelahiran anak ke-2 meraka yang telah lama
dinanti-nanti, dengan penuh rasa cemas, Ayah dan keluarga turut berdoa dan berharap
semoga anak yang dilahirkan beserta ibu Ima dalam keadaan sehat dan
persalinannya berjalan dengan lancar. Dan Alhamdulillah penantian mereka
berujung bahagia.
Ima lahir didunia fana ini hari
Senin, 16 Oktober 1995, tepatnya pada pukul 08.00 WIB, di Istana Syurga Ima,
yaitu My house. Dengan tangisan haru bercampur bahagia Ayah dan Ibu Ima sangat
bersyukur kepada ALLAH S.W.T karena telah mengamanahkan kepada mereka titisan
umat nabi Muhammad S.A.W, dari kaum Hawa, dengan harapan kelak menjadi anak
yang patuh kepada perintah ALLAH dan berbakti kepada orang tua.
Berhubung Ima anak ke2, jadi kedua
orang tua Ima memberikan nama yang sangat indah & bermakna yaitu“DWIKA
KARIMA WARDANI” yang artinya = anak kedua yang berhati mulia. Kebahagian Ayah
& Ibunda Ima serta keluarga yang berada dirumah semakin bertambah, kerena
melihat Ima lahir dengan berat 4 kg.
B. Ayah, Ibu dan My Family
Bagi Ima, Ayah dan Ibu adalah
makhluk ALLAH yang sangat mulia, kasih sayang mereka kepada Ima begitu ikhlas.
Pengorbanan mereka begitu besar, mereka tak pernah mengeluh sedikit pun bahwa
mereka lelah mengurusi Ima. Ayah dan Ibu membesarkan Ima dengan penuh kasih
sayang. Tak da yang dapat menggantikan mereka.
Mmmmm,,,, Ayah Ima adalah seorang
ayah yang bertanggung jawab, bijaksana dalam mengatur rumah tanggga, dan adil. Selain
itu beliau juga orangnya ramah, belia
sangat pengertian kepada anak-anaknya. Ayah membesarkan kami dengan penuh
pengorbanan, beliau tak mengenal lelah, walau terik matahari membakar kulitnya,
bahkan bermandi keringat pun tak dihiraukan lagi, yang penting bagi beliau
adalah kebahagiaan istri dan anak-anaknya. Ima sangat bangga mempunyai Ayah
seperti beliau. Karena beliau selalu mengajari hal-hal yang baik, &
memberikan contoh yang patut diteladani.
Setelah sedikit cuplikan mengenai
karakter ayah, sekarang Ima ingin mengenalkan seseorang yang tak kalah pentingnya
dalam hidup Ima, yakni Ibunda tercinta, Ibu Ima bernama HABIBAH, nama beliau
sangat indah, sama halnya seperti karekter beliau. Ima sangat menyayangi Ibunda
Ima , karena kasih sayang yang diberikan kepada Ima dan saudara-saudara Ima
yang lain begitu tulus, beliau mengasuh, membimbing dan mengajari Ima dengan
cinta kasihnya yang lembut, Ima salut dengan pengorbanan beliau. Ima sayang
Ayah dan Ibu.
Kami adalah keluarga kecil yang
bahagia, walaupun dalam keluarga kecil itu hanya Ayah yang bekerja, tapi kami
sebagai anak-anaknya sangat bersyukur karena tak pernah merasakan kekurangan,
baik dalam hal materi maupun dalam hal kasih sayang. Kasih sayang yang tercurahkan
dari kedua orang tua Ima menjadi kebahagiaan yang sempurna.
Ooeeaa,, Ima hidup 3 bersaudara. Ima
punya kakak dan juga adik, kakak Ima bernama “KHAIRANI PUTRI”, kakak Ima ini
sangat baik hatinya, cantik parasnya, beliau sangat menyayangi Ima, selain itu
kakak Ima juga perhatian banget sama Ima, gak pelit, ramah, dan selalu
mengalah, tak jarang kakak Ima mengeluarkan uangnya untuk membelikan kebutuhan
Ima.
Bahkan beliau sering mentraktir Ima
ketika Ima pulang kerumah, Ima sayang banget ma kakak Ima, tapi sekarang ini
beliau sedang kuliah di UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (IAIN), sehingga kami semakin
jarang ketemu.
Kalo adik Ima bernama “RAHMA SARI”,
dia sangat lucu, adik Ima orangnya gemuk, pipinya tembem, mmm... gemesin banget. Ima sayang banget sama adik
Ima ini, karena dia selalu melaksanakan nesehat-nasehat yang Ima katakan, dia
juga sayang sama Ima dibandingkan dengan kakak Ima. Itu yang membuat Ima selalu
kangen sama adik Ima. Adik Ima ini
orangnya berjiwa sosial, gak pelit, dan
pintar. Ima seneng kalo ada didekat adik Ima. Dia juga sering mentraktir Ima,
tapi tak jarang Ima tolak, karena seharusnya kakak yang mentraktir adik, bukan
adik yang mentraktir kakaknya. Tapi gak masalah juga kalo sekali-sekali
ngompasin adiknnya, ya walaupun gitu harus tetap ada batasnya donk....
Pepatah
mengatakan “RumahKu IstanaKu”. Yaahh,, ungkapan ini benar, karena Ima merasakan
hal seperti itu. Dan pepatah Arab juga mengungkapkan “Baiti Jannati” yang
artinya “Rumahku adalah Syurgaku”. Betapa pentingnya sebuah rumah, rumah
sebagai tempat berteduh dari sengatan sinar matahari, dari curahan hujan, dan
dari dinginnya hembusan angin. Rumah Ima terletak disuatu desa yang damai,
tentram, dan sejuk. Desa tempat Ima tinggal tepatnya di Desa Hinai Kiri, kec.
Secanggang. Dirumah inilah Ima dibesarkan, rumah yang tak begitu besar, tapi
syukur alhamdulillah dapat menciptakan kebahagian yang sangat berharga. Banyak
kenangan yang terukir disetiap sudut rumah.
Ima
merasakan ketenangan saat berada dirumah, tak jarang dirumah itu terdengar
suara merdu lantunan ayat-ayat al-Quran dari ayah Ima, baik malam hari maupun
dini hari.
Ima
selalu menjadikan rumah Ima sebagai rumah yang nyaman ketika Ima pulang dari
pondok, mmmm,,, pokoknya nyaman banget dech dirumah Ima. Insya gak nyesel kalo
temen-temen main kerumah Ima,,
Didesa
Ima, masyarakatnya sangat bersahabat, ramah-ramah, dan kami tak lain seperti
saudara kandung. Selain itu, yang Ima kagumi masyarakat didesa Ima rata-rata
taat beragama, ya walaupun tak sedikit orang yang bukan Muhammadiyah, namun itu
tak menjadi masalah bagi kami.
Mks { Masa Kecil Suram } ? Oohh..
no...!! Alhamdulillah masa-masa kecil Ima begitu menyenangkan, apalagi waktu
Ima masih tinggal dirumah pondokan. Dulu sebelum Ima tinggal dirumah Ima
sekarang, Ima pernah tinggal dirumah pondokan hingga Ima kelas 5 SD. Masa-masa kecil Ima ketika tinggal
dipondokan sangat memberikan kesan yang tak terlupakan. Ima mempunyai
sahabat-sahabat kacil, sahabat yang tak pernah Ima lupakan yaitu DIAH PUSPITA
{cie jebleh}, MAYURIDA AUDIA {cie kiting}, GITA MAYOLA INDRI {cie eyit}, dan 1
lagi sahabat Ima yang paling gendut namanya TIA {cie nduut}. Aduh.... kalo udah
cerita sahabat kecil jadi kangen, pengen banget Ima ngumpul-ngumpul lagi...
Ada lagi temen yang kocak banget,
namanya Riyan, dulu kalo udah ngumpul adaaaa,, aja ulahnya, yang ngejailin
orang, buat malu orang, sampe pernah juga buat nangis cewek, wiieeehh,, nie
orang benar- benar jail bin kreakkk... Dan 1 lagi cowok lucu dan baik hatinya,
namanya Didi { kayak merek sampo y namanya.. hehehe. .} . Didi adalah teman
terbaik Ima ketika SD. Kami ber2 sangat dekat dibandingkan teman-teman cowok
yang lainnya, karena Ayah kami bekerja dalam 1 perusahaan yang sama. Sehingga
sering kami bermain bersama. Namun sayangnya pertemanan kami hanya sampai kelas
4 SD.
Ketika kami memasuki pertengahan semester, Dia
pindah sekolah karena Ayahnya pindah tugas keluar daerah. Rasa sedih pun
meyelimuti hati Ima, karena kami gak bisa main bareng lagi, gak bisa
seru-seruan lagi & udah pasti gak akan ketemu. Namun Ima harus bisa
menerima keadaan bahwa itu lah yang terbaik. Dan hingga saat ini kami tak
pernah berjumpa lagi. Tapi Ima yakin suatu saat kami bisa ketemu.
Hari-hari pun Ima jalani dengan
penuh duka cita bersama teman-teman. Kami selalu canda bareng, ketawa bareng,
bahkan terkadang mandi pun bareng,, he,,he,,
(maklum masa-masa kecil). Bermacam-macam permainan sering kami lakukan setelah
pulang sekolah, mulai main petak umpet, gerobak sodor, main yeye {lompat
karet}, dan masih banyak lagi permainan yang sering kami lakukan setiap
harinya.
Kalau dalam bergaul Ima selalu
dibatasi oleh Ibunda Ima. Ibunda tercinta Ima marah banget kalo Ima bergaul
dengan cowok-cowok terlalu dekat, apalagi sama cowok yang belum kenal. Namun
bukan berarti sama sekali tak bergaul dengan teman-teman cowok yang lain. Toh
banyak kok teman Ima yang cowok.
Kata Ibunda Ima, dulu waktu kecil
Ima suka banget sama film TELETUBHIES, sampe-sampe kalo udah keasyikan nonton, makan
pun dinomorduakan. Yang Ima suka dari film itu yaitu kekompakan mereka dalam
persahabatan. Mereka selalu bersama dikala susah dan dikala bahagia. Bahkan
karena terlalu berlebihan mengidolakannya, tak jarang gayanya Ima tiru, yang
paling Ima suka diantara Tingkiwingki, Difshi, Lala,
dan Po
yaitu Po, karna Po parasnya
sangat lucu dan lebih pendek dintara temen-temennya.
Gaya yang sering Ima tiru biasanya
seperti “ BERPELUKAN !!”,, dan ini Ima
praktekkan dirumah sama kakak Ima, terkadang sama ibunda , tak jarang Ima ajak
Ayah, Ibu, & Kakak Ima untuk berpelukan.
Tapi itu dulu, sekarang ya udah gak
donk.., kan malu udah besar...... ( hehehe,, merasa udah besar ..)
Hal yang tak pernah Ima lupakan
yaitu waktu Ima jatuh dari sepada. Begini
ceritanya, waktu itu Ima baru belajar naik sepeda, Ima pengen banget
jalan-jalan kerumah teman Ima, untuk nunjukin kalo Ima udah bisa naik sepeda, ya
wajarlah sedikit pamer ,, hehehe,,, (biasa anak kecil...).
Pada saat itu Ima pake sepeda kakak Ima,
disinilah timbul rasa pelit kakak Ima, Ima gak dibolehin bawa sepedanya, tapi
karena pengen jalan-jalan ya Ima bawa aja sepedanya, eeehh ternyata kakak Ima
benar-benar marah, terus kakak Ima lari untuk mengejar Ima, ya dengan terpaksa
Ima semakin cepat mendayung sepeda supaya gak terkejar dengan kakak Ima.
Namun semua diluar rencana, Ima lupa
kalo kakak Ima itu adalah pelari tercepat di daerah rumah pondokan. Dia lari
sekencang-kencangnya, dan akhirnyaaaa... dia bisa mengejar Ima, lalu ditariknya
sepeda yang Ima naikin dari belakang. Kemudian Ima jatuh hingga terseret
ketanah, dan bagian tubuh Ima terkena setang sepada. pada saat Itulah Ima
merasa benar-benar tak berdaya, melihat Ima dalam keadaan berdarah Ayah pun
langsung menggendong Ima dan melarikan Ima ke rumah sakit terdekat. Dan syukur
lukanya tidak terlalu parah, jadi Ima tak perlu dirawat dirumah sakit.
Sesampai dirumah, Ima langsung
digeletakkan dikamar, dan pada saat itu Ayah benar-benar marah dengan kakak
Ima, karena perbuatannya mencelakakan Ima, tapi Ima sadar semua ini karana
perbuatan Ima. Andai aja Ima gak bandel dan gak melarikan sepeda kakak Ima,
pasti Kakak Ima gak melakukan hal seperti itu.
Kakak Ima hanya berdiam seribu bahasa
ketika dimarah, lalu Ima menceritakan semua kronologi kejadiannya, tapi tetap
aja Kakak Ima yang dianggap salah. Setelah kejadian itu, ternyata ada hikmahnya
juga. Kakak Ima sudah membolehkan Ima leluasa memakai sepedanya. Ima seneng
banget...
Tapi tetap aja sampai sekarang
peristiwa itu masih meninggalkan bekas luka dibagian tubuh Ima, dan terkadang
Ima masih merasakan sakitnya ketika tersentuh.
Dari peristiwa yang Ima alami, kita
dapat menarik kesimpulan bahwa jikalau tidak diberi izin dalam hal apapun,
janganlah sekali-sekali melarikan sesuatu milik orang lain. Sebab dapat
menimbulkan mudhorat diakhirnya. Semoga kita menjadi manusia yang lebih baik.
BAB II
MASA SEKOLAH
Waktu itu berhubung masih hari pertama, Ima
kesekolah diantar dengan Ayah Ima. Rasa malu, takut, gugup, seneng barcampur
menjadi satu. Tapi semua rasa itu segera Ima buang jauh-jauh, karena tujuan Ima
datang kesekolah kan untuk menuntut ilmu, jadi Ima harus berani.
Ima juga seneng banget karena semua
serba baru lho, mulai dari seragam sekolah baru, tas baru, sepatu baru, baju
baru dan peralatan sekolah pun baru. Kesenangan tak hanya sampe situ aja,
ketika tiba di sekolah baru, Ima mempunyai teman-teman baru. Disitu Ima mulai
betah dan setelah itu Ima bilang sama Ayah, “Yah, mulai besok Ima gak usah
diantar lagi yah, Ima dah besar kok ,, hehehe” lalu Ayah tertawa kecil
mendengar perkataan Ima, dan menjawab, “ ya sudah kalo emang itu mau Ima, Ayah
gak nganter Ima, tapi besok berangkat sekolahnya sama kakak ya?”. Berhubung Ima
dan kakak Ima satu sekolah, jadi Ima langsung menyetujui saran dari Ayah.
Hari pertama Ima lalui dengan
lancar, hari kedua, ketiga, dan seterusnya alhamdulillah juga berjalan dengan
lancar. Dan Ima sudah bisa beradaptasi dengan teman-teman Ima yang lain.
Sekolah Ima terletak sekitar 2 km
dari rumah Ima, setiap pergi kesekolah Ima dibonceng kakak Ima dengan
mengendarai sepeda, dan terkadang Ima jalan kaki bersama teman-teman Ima. Nama
sekolah Ima yaitu SD N 050701 Cinta Raja. Sekolah ini terletak didaerah rumah
pondokan, jadi rata-rata murid yang bersekolah disitu adalah anak-anak rumah
pondokan.
Setiap berangkat sekolah Ima selalu
melewati kantor tempat Ayah Ima bekerja, dan hampir sepanjang jalan menuju
kesekolah masyarakat mengenal Ima, karena Ayah Ima sedikit terkenal didaerah
itu. Hehehe..hehe..
Sekolah Ima sangat luas
pekarangannya, dan banyak pohon-pohon rimbun disekeliling sekolah, yang
menambah kesejukan disaat kami bermain-main. Disekolah, Ima memperoleh segudang
ilmu pengetahuan yang sangat berharga dan bermanfaat.
Ketika SD Ima mempunyai 2 SD. SD
yang pertama yaitu SDN 050701 Cinta Raja, disini Ima tidak menyelesaikan
sekolah sampai tamat, melainkan hanya sampai kelas 5. Berhubung Ayah Ima pindah
tugas, dengan terpaksa dan sedih Ima harus pindah dan meninggalkan
sahabat-sahabat Ima tersayang.
SD yang kedua yaitu SD 050711 Pasar
Gunung. Pada saat hari pertama, Ima belum mempunyai banyak teman, namun lama-kelamaan
Ima dapat beradaptasi dengan lingkungan dan teman-teman disana. Jadi Ima
mempunyai banyak guru dan teman.
Tapi sayangnya fasilitas disekolah
Ima yang ke2 ini kurang lengkap dibandingkan sekolah Ima yang pertama. Namun
apa nak dikata?????? Semua udah keputusan dari Ayah Ima.
Kalau cerita kualitas
pembelajarannya, sekolah Ima yang ke 2 ini tak kalah berkualitas dengan sekolah
Ima yang sebelumnya. Lingkungannya juga lebih bersahabat, sehingga memudahkan
Ima untuk betah tinggal dilingkungan baru.
Aktivitas
yang Ima lakukan disekolah cukup banyak, dan hampir semua kegiatan Ima ikuti.
Dimulai dari jam 08.00 W.I.B, begitu bel masuk berbunyi, Ima dan temen-temen
Ima harus apel didepan kelas dan biasanya kegiatan apel ini dipimpin oleh ketua
kelas Ima yang cukup jelek orangnya, he he he,,
Setelah
itu kami melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sampai jam 10.00 W.I.B, lalu
kami istirahat, dijam istirahat inilah Ima memanfaatkan waktu untuk bermain
dengan teman-teman Ima dan tak jarang juga Ima manfaatin untuk jajan kekantin
sekolah. Dikantin sekolah banyak sekali makanan yang menggiurkan mata dan lidah
untuk membelinya. Dari sekian banyak jajan yang Ima liat, hanya 1 yang dapat
menggiurkan lidah Ima untuk memakannya, yaitu pisang goreng. Ima suka banget
sama yang namanya pisang goreng, bahkan sampe sekarang pisang goreng pun masuk
dalam katagori makanan terfavorit Ima.(Hehe...
enak lhooooo )
Selesai istirahat Ima dan
teman-teman melanjutkan KBM sampai pulang sekolah. Kegiatan Ima tak sampe
disitu aja, Ima sering mengikuti semua jenis kegiatan olahraga, mulai dari main
bola kasti, sampe main bola kaki pun pernah. Hehehe ,, maklum sedikit tomboy
,,( tapi dulu,, he..he..hee). Selain
jenis kegiatan olahraga, Ima juga aktif dalam kegiatan Pramuka. Mmm,, kalo udah
mengikuti kegiatan Pramuka Ima seneng banget, karena kegiatannya seru-seru
lhoo. Kakak pembimbingnya juga sangat baik.
Tak hanya sampai disekolah aja
kegiatan Ima, seusai pulang sekolah pun Ima mempunyai kegiatan yang wajib Ima
ikuti yaitu belajar di MDA. Disekolah MDA banyak aktivitas yang Ima lakukan.
Sekolah MDA ini dimulai pukul 14.00 WIB. Disini Ima diajarkan berbahasa Arab,
menulis tulisan Arab Melayu, imla’, dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak
yang dipelajari Ima lebih suka pelajaran Imla’.
Kemudian setelah shalat ashar, Ima
dan teman-teman bermain bola kasti. Kalo main bola kasti, Ima suka kali bengek
(bongek) orang. Sampai pernah Ima buat nangis temen Ima, karena Ima bengek pake
bola.
Pukul 17.00 WIB, bel pun berbunyi,
pertanda waktunya pulang. Kami pun pulang kerumah masing-masing. Dan malam
harinya, setelah shalat Isya Ima belajar
mengaji dengan guru ngaji yang rumahnya tak jauh dari rumah Ima. Pukul 21.30
Ima udah selesai mengaji. Sesampai dirumah, Ima langsung mengerjakan PR yang
diberi oleh guru Ima. Pukul 22.00 Ima diwajibkan tidur. Jadi Ima termasuk orang
yang sibuk lho.. hahaa...
Guru adalah “ Pahlawan tanpa Jasa “,
pengobanan seorang guru dapat diacungkan jempol. Tujuan guru dalam mengajar tak
lain dan tak bukan hanya untuk menjadikan anak-anak muridnya menjadi generasi
penerus dalam memimpin negara dan membuat perubahan yang lebih baik. Guru
memberikan ilmunya dengan penuh keikhlasan.
Guru adalah pengganti orang tua kita
dirumah, yang mengajari kita banyak hal,
mulai dari menulis, membaca, berhitung, dan mengajari kita akhlak yang baik.
Diatas Ima telah
menceritakan SD-SD Ima, dari SD Ima yang pertama ada beberapa guru yang paling
Ima sukai, baik dalam pengajaran maupun cemistri dalam membimbing anak-anak muridnya.
Guru yang Ima sukai sekaligus Ima kagumi diantaranya Pak Badar, Pak Eli yang
bertugas sebagai guru olahraga, Buk Jumi’, dan 1 lagi Buk Endang. Buk Endang
ini baik, tapi terkadang buat orang kesel. Namun walupun begitu mereka adalah
guru-guru yang Ima anggap The Best.
Kalau cerita temen-temen Ima,
wiiieeecchhh,, jangan ditanya lagi, mereka semua baik-baik banget. Kalo
disekolah, Ima punya group khusus orang-orang yang pintar dan kreak tapi aktif.
Yang termasuk group ini antara lain :
Ima, Diah, Tia, Yuri, Wiwid, Ari, Didi,
& Riyan. Mereka ini temen-temen Ima yang gokil abiiizz, tapi
sayangnya setelah Ima pindah sekolah, Ima hampir tak pernah berjumpa dengan
mereka.
Selanjutnya SD Ima yang kedua,
disekolah ini Ima mempunyai guru yang sangat Ima kagumi kepintarannya dan cara
beliau mengajar. Guru Ima itu bernama bu’ Nurmilah. Ibu ini sebagai wali kelas
Ima dikelas 6. Ima sangat dekat dengan beliau. Ibu Milah ini sangat sayang kepada Ima. Selain itu Ima juga
mempunyai sahabat-sahabat yang tak kalah pintar dan gokil dari teman-teman Ima
disekolah yang lama. Sahabat-sahabat Ima yang cewek cantik-cantik parasnya, Ima
mempunyai 5 sahabat cewek dan 3 sahabat cowok. Yang cewek namanya yaitu :
Melva (sie
endut), Dela (sie
rambut cantik), Afifah (
panggilannya buk Iepeh), Mia (sie cerewet),
dan Ima (sie imoout.), Sedangkan kalo yang cowok namanya : Deni
(ketua kelas yang kreak), Risky
(cowok keren tapi pendek) dan yang terakhir Riva ( pendiam
plus pintar).
Hari-hari kelulusan kami lalui
bersama dengan suka cita. Ima sayang banget sama sahabat-sahabat Ima. Bahkan
terkadang kalo libur sekolah kami meluangkan waktu untuk kumpul-kumpul bareng,
guna mengingat kenangan yang telah kami lalui sekaligus mempererat tali
persahabatan kami. Tapi sepertinya setelah tamat dari SMA ini kami bakalan
jarang jumpa, karena teman-teman Ima berencana melanjutkan sekolah ke
Pergururan Tinggi diluar kota. Duuuhhhh,,, sedih banget dech..
E. Tokoh Idola Ima Ketika Sekolah
Tokoh idola Ima semasa SD cuma 1 yaitu Tasya, penyanyi cilik yang tenar dimasa Ima
kecil. Ima suka banget liat gayanya Tasya
ketika menyanyi maupun berakting. Selain itu Tasya juga orangnya pintar.
Dulu Ima pengen kali jumpa sama Tasya, tapi alhamdulillah sampe sekarang
keinginan itu gak kesampean.
BAB III
A. Latar belakang masuk
ke PonPes
Selesai menamatkan sekolah dasar
(SD), Ima bertekad ingin melanjutkan Sekolah Menengah Pertama ke Pondok
Pesantren, karena Ima pengen mandiri dan kebetulan ada sahabat Ima yang bernama
Dela juga ingin melanjutkan sekolah ke PonPes. Namun sayangnya Ibu Ima belum
bisa melepaskan Ima sekolah jauh-jauh. Dan Ibu meminta Ima melanjutkan sekolah
ke SMP N 1 Secanggang. Sekolah ini adalah sekolah terfavorit didaerah Ima,
untuk masuk kesekolah ini harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan, salah
satunya NIMnya harus melebihi standar.
Syukur alhamdulillah pada masa itu
Ima termasuk lulusan murid terbaik dan mendapatkan nilai diatas standar, jadi
dengan mudah Ima bisa masuk kesekolah itu. Akhirnya Ima tidak jadi melanjutkan
ke PonPes melainkan kesekolah terfavorit
itu. Kebanyakan orang bangga bisa masuk kesekolah itu, tapi itu tak berlaku
dengan Ima. Berhubung itu sudah menjadi keputusan orang tua Ima, mau tidak mau
Ima harus sekolah di SMP tersebut.
Hari-hari pun berlalu begitu saja,
dan Ima mulai dapat menerima semua keputusan itu, karena Ima yakin keputusan
itulah yang terbaik untuk Ima. Tahun pertama Ima lalui dengan lancar, dan
alhamdulillah banget Ima selalu mendapatkan nilai bagus.
Tahun kedua pun berlalu sesuai
keinginan, tak ada hambatan. Dan masuklah tahun ketiga, pada awal tahun ketiga,
Ima mulai berbincang-bincang dengan orang tua Ima mengenai sekolah lanjutan
mana yang akan Ima masuki. Berhubung tekad Ima masih bulat untuk melanjutkan
sekolah ke PonPes, Ima pun mengatakan kepada orang tua Ima mengenai keinginan
Ima yang sempat tertunda dulu. Dan tanpa Ima sangka, kali ini orang tua Ima
menyetujui keinginan Ima.
Rasa senang bercampur sedih menjadi satu, tak
dapat ditahan rasa senang itu, Ima pun lompat-lompat dan merasa sangat-sangat
bersyukur kepada ALLAH S.W.T.
Dari sinilah Ima mulai merubah
penampilan Ima. Yang sebelumnya Ima sekolah tak memakai jilbab, menjadi
mengenakan jilbab kesekolah dan dimana pun itu. Dan yang sebelumnya Ima berjiwa
tomboy, kini sedikit dirubah menjadi lebih feminim. Sebagian teman bahkan guru Ima terkejut dengan
perubahan Ima yang sangat mendadak, karena ketika Ima kelas 1 dan kelas 2, Ima
dipandang sedikit tomboy, eehh malah berubah 180 derejat. Tapi dengan perubahan
ini guru-guru dan teman-teman Ima menyukainya, karena dilihat lebih baik dari
sebelumnya.
Semakin hari Ima semakin betah
mengenakan jilbab. Hingga akhirnya sampailah diakhir kelulusan. Ima lulus
dengan mendapat nilai yang cukup bagus. Pada saat pembagian Raport, wali kelas
Ima bertanya kepada Ima, “ nak, setelah ini Ima mau melanjutkan sekolah
kemana?” lalu Ima jawab,” Ima mau melanjutkan sekolah kePonPes bu’, mohon doa
restunya ya bu’...” dengan tersenyum
wali kelas Ima pun menepuk-nepuk pelan pundak Ima sambil berkata “sukses ya nak, jangan bandel disana dan
rajin belajar ya nak..!” kemudian Ima jawab “ iya buk, Ima akan melaksanakan
pesan-pesan dari Ibu. Terima kasih banyak ya buk..”
Tak terasa 3 tahun sudah berlalu,
kini tiba saatnya Ima harus mematangkan pola fikir Ima sekaligus menjadi anak
yang mandiri. Sebelum Ima mendaftar kePonPes Kwala Madu, Ima dan ibunda
terlebih dahulu mensurvei situasi dan kondisi di PonPes.
Begitu tiba didepan pintu gerbang PonPes, Ima
merasakan suatu hal yang beda, kesejukan dan ketenangan keadaan diPonPes begitu
mengetarkan hati Ima untuk cepat-cepat mendaftar.
Tanggal 18 juni 2010 adalah hari
pertama buka pendaftaran. Ima sudah tak sabar untuk mendaftar, dan Ima
berencana mendaftar bersama Ibunda Ima pada hari itu juga. Kami pun bergegas
menuju ke PonPes Kwala Madu. Sesampainya disana, ternyata hari itu adalah hari
perpulangan atau libur sekolah.
Suasana begitu ramai,
santri-santriah kelihatan senang karena akan bertemu dengan keluarga mereka di
kampung halaman. Proses pendaftaran pada waktu itu ditangani oleh Ustadz
Izra’i. Berbagai test Ima hadapi, mulai test lisan, test tulisan, dan juga
interview. Pendaftaran pun berjalan dengan lancar, dan tinggal menunggu
pengumuman kelulusan dari pihak PonPes.
Ketika hari pengumuman kelulusan
tiba, Ayah Ima langsung calling pihak sekolah. Dan syukur alhamdulillah Ima
menerima kabar baik. Ima lulus dan dapat bersekolah di PonPes Kwala Madu.
Tanggal 18 agustus 2010, adalah hari
penyerahan siswa baru. Ima dan keluarga bergegas menuju PonPes. Berhubung masuk
kePonPes ini adalah kemauan Ima sendiri, jadi Ima mampu meminimalisir rasa
takut, sedih, dan
sebagainya. Ya walaupun rasa itu pasti ada,
namun Ima tak boleh menampakan semua rasa itu di hadapan kedua orang tua Ima dan
saudara-saudara Ima. Ima mencoba menahan semua itu sampai mereka pulang.
Rasa sedih ibunda Ima ketika ingin
meninggalkan Ima pun menyelimuti suasana perpisahan. Nasehat-nasehat tak lepas
menjadi motivasi untuk mengakhiri pertemuan sementara diantara kami. Setelah
kedua orang tua Ima pamit untuk pulang, disitulah Ima mulai merasakan
perpisahan itu. Namun Ima mencoba untuk
tetap tegar dan mencari teman.
Banyaknya teman disini mampu
menghilangkan rasa sedih. Teman-teman baru Ima yaitu Dita, Nur, Desi M, Desi L,
Hujja, Ulfa C, Ulfa N, Purnama, Mardiyah, Huzna, Karlina, dan ditambah lagi
anak-anak tamatan Tsanawiyah dari PonPes ini yang melanjut kePonPes ini lagi
yang sebaya dengan Ima. Ima merasa tenang hidup untuk menimba ilmu di PonPes
Muhammadiyah ini. Hingga akhirnya Ima betah berada di PonPes tercinta ini.
Begitulah sedikit cuplikan tentang
latar belakang Ima. Oooeaaa,,, para Pembaca yang berada dimana pun itu, jangan
capek ya membacanya. Karena masih banyak lagi lho hal yang belum terunggap..
B. Perjalanan Hidup dari Tahun ke Tahun
☼ Tahun Petama
Hari
pertama masuk sekolah, belum banyak yang kami pelajari. Kami hanya mengikuti kegiatan ForTaSi { Forum
Ta’aruf Siswa } khusus anak baru atau sering kita sebut MOS. Dalam kegiatan ini
kami dikenalkan peraturan yang berlaku di PonPes ini, sekaligus mengenai sistem
Organisasi yang berlaku diPonPes, yang kita kenal IPM (Ikatan Pelajar
Muhammadiyah).
Awalnya
Ima takut dengan kakak-kakak IPMnya, karena wajah mereka kelihatan
sangar-sangar. Tapi ternyata dugaan Ima mengenai mereka salah. Kakak-kakak
IPMnya baik, ramah, dan pintar bergaul. Cara mereka berbicara sungguh sangat
bijak.
Seminggu
telah berlalu masa ForTaSi. Dan hari terakhir ForTaSi, kami diberi tugas untuk
meminta tanda tangan kakak-kakak IPM. Tak mudah meminta secuil tanda tangan
mereka, berbagai tantangan pun diberikan kepada kami. Namun dari sekian banyak
yang memberikan tantangan, ada 1 Ipmawan yang jail & benar-benar ngerjain
Ima.
Sulit
banget untuk mendapatkan tanda tangan beliau. Ditambah lagi pada saat itu Ima
salah menuliskan nama beliau, beliau pun semakin tak mau menandatangani kertas
yang Ima pegang. Lalu kakak Ipmawan itu menyuruh Ima memperbaikinya. Ima kesana-kemari
mencari tahu kesalahan penulisan nama beliau. Setelah Ima perbaiki, Ima kembali
meyodorkan kertas untuk ditandatangani. Eehh,, tapi kakak Ipmawan yang 1 ini
benar-benar nyebelin. Beliau tak memberikan tanda tangannya sebelum Ima
bernyanyi. Wiieeh............. udah tau
Ima gak suka nyanyi, eh malah disuruh nyanyi. Gondok kali kan gitu ...!!!!!!
Dan akhirnya
Ima mau menyanyikan sebuah lagu yang Ima suka, yang berjudul AISHITERU. Yang
dibawa oleh group band ZIVILIA. Para pembaca tau gak lagunya????????? Sekarang Ima nyayiin ya lagunya....
AISHITERU
Menunggu sesuatu yang
sangat menyebalkan bagiku
Saat ku harus bersabar
dan terus bersabar
Menantikan kehadiran
dirimu
Entah sampai kapan aku
harus menunggu
Sesuatu yang sangat
sulit tuk ku jalani
Hidup dalam
kesendirian sepi tanpamu
Kadangku berfikir cari
penggantimu
Saat kau jauh
disana......
“Udah sampai sini aja ana nyanyinya kak?” seru Ima kepada
kakak Ipmawan yang tampan tapi nyebelin. “lhoo.. gak bisa! Harus sampe selesai nyanyinya!” jawab
kakak itu.
Ima kembali melajutkan menyanyikan lagu yang Ima
nyanyikan .
Walau raga kita
terpisah jauh
Namun hati kita selalu
dekat
Bila kau rindu
pejamkan matamu
Dan rasakan aa..aa..
aaku..
Kekuatan cinta kita
tak kan pernah rapuh
Terhapus ruang &
waktu
Percayakan kesetiaan
ini
Pada ketulusan
aa..aa..aishiteru
Gelisah sesaat saja
tiada kabarmu
Kucuriga tentang
penantiaan ku akan sia-sia
Dan berikan jawaban
pasti
Entah sampai kapan aku
harus bertahan
Saat kau jauh disana
rasa cemburu
Merasuk kedalam
fikiranku
Melayang tak tentu arah
tentang dirimu
Apakah sama yang kau
rasakan......
Walau raga kita
terpisah jauh
Namun hati kita selalu
dekat
Bila kau rindu
pejamkan matamu
Dan rasakan aa..aa..
aaku..
Kekuatan cinta kita
tak kan pernah rapuh
Terhapus ruang &
waktu
Percayakan kesetiaan
ini
Pada ketulusan
aa..aa..aishiteru
“Mmm,,,,udah
kan kak...?” tanya Ima. “iya udah! Mana kertas kamu?” tanya kakak itu. Lalu Ima
sodorkan kertas Ima. Barulah beliau menandatangani kertas Ima itu. Namun tetap
aja rasa gondok masih menyelimuti hati Ima. Tapi sekarang rasa gondok itu udah
hilang dan menjadikan itu sebagai peristiwa yang berkesan diawal Ima masuk
PonPes.
Masa
karantina selama 3 bulan berjalan lancar. Tahun pertama Ima lalui dengan penuh
suka cita. Ditahun pertama ini, banyak kesan-kesan indah yang Ima rasakan dan
tak luput juga kesan-kesan buruk yang terjadi. Ima pun mulai merasa betah
tinggal diPonPes ini dan rasanya tak ingin pulang. Ditahun pertama ini juga Ima
mempunyai 2 Sahabat yang gak pernah Ima lupain. Kami sering makan bareng, tukar
pikiran, merasakan suka cita bareng, & mengadu nasib untuk menimba ilmu diPonPes ini juga bersama. Kami sempat membuat
seperti gank, tapi gank kami tak seburuk yang dibayangkan. Oohh,, mungkin kita sebut aja DIVA atau 3 DIVA,
karena kami bersahabat 3 orang. Kami ber 3 menyatukan nama kami menjadi singkatan,
yaitu D’RIZHA.
D’RIZHA ini
terdiri dari 3 cewek cantik dan pintar yaitu:
♥ D’ ® DESSY LIANI
♥
RI ® DWIKA
KARIMA WARDANI
♥
ZHA ®
HUZHATUN HIKMAH
Mereka
inilah sahabat tersayang Ima salama di PonPes. Kebersamaan kami sungguh sangat
banyak menorehkan kenangan yang berkesan. Kehidupan terasa lebih berwarna
dengan hadirnya sahabat yang baik. Kami selalu megingatkan dikala lupa,
membangunkan dikali tertidur, menasehati,
dan memandikan dikala salah seorang dari kami ada yang beloem mandi (
hahaha,,, kidding kox...!)
☼ Tahun Kedua
Memasuki
tahun kedua. Ima merasa senang berada diPonPes ini, karena Ima semakin dekat
dengan teman-teman seperjuangan Ima, & Ima juga mulai suka pelajaran yang
diajarkan di PonPes ini. Tapi terkadang Ima sedih jika mengingat kakak
Ipmawan/wati yang belum lama ini menamatkan study mereka.
Telah banyak pelajaran yang Ima peroleh dari
mereka. Mereka ini adalah tamatan ke XVIII yang nama persatuannya adalah
AT-TINAFAH. Dan mereka ini lebih tua 2 tahun dari Ima.
Memasuki
kelas 2 Aliyah atau disebut juga kelas 5. kami para siswa harus menentukan arah
mana yang akan kami tempuh. Diwajibkan kepada kami untuk memilih 1 jurusan dari
2 pilihan yaitu IPA & IPS. Untuk menentukan 2 pilihan ini, kita harus
mengetahui bakat & minat kita. Selain itu, kita juga harus tahu apa tujuan
kita setelah tamat dari PonPes. Jadi tak boleh asal-asalan dalam memilih.
Awalnya
Ima bingung menentukan 2 pilihan ini, karena Ima takut salah ngambil keputusan.
Ima pun tak lupa berkonsultasi dengan kedua orang tua Ima, dan orang tua Ima
menyarankan Ima untuk melakukan shalat istikharah. Ima kemudian melaksanakan
saran dari kedua orang tua Ima. Beberapa
kali Ima melakukan shalat istikharah, alhamdulillah ALLAH S.W.T memberikan
jawaban .
Akhirnya Ima memilih jurusan IPA. Karena Ima juga merasa bahwa
bakat , minat & tujuan Ima lebih menjurus kejurusan tersebut. Pelajaran
yang paling Ima suka itu Biologi, Kimia, Bahasa Inggris. Ya sesuailah dengan
cita-cita Ima sebagai Dokter.
Duuh...
... gak terasa hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tahun pun
berputar. Kedewasaan Ima pun bertambah. Pola fikir berubah menjadi lebih
matang. Dan tanggung jawab juga semakin besar. Study Ima di pondok PESANTREN
ini akan berakhir.
Rasa
haru & sedih selalu menyelimuti hati Ima disetiap saat. Karena tinggal
dihitung beberapa bulan lagi akan menamatkan status pelajar & mengecam gelar Mahasiswi. Ima merasa masih
banyak lagi Ilmu yang belum Ima dapatkan disini. Dan belum tentu setelah tamat dari
PonPes ini Ima mendapat Guru dan Teman seperti diPonPes ini.
D. My Teacher & My
Friends
Tak
kan pernah terlupakan jasa-jasa yang telah diberikan kepada Guru. Mereka
memberikan pelajaran berharga & membuat Ima lebih berpengetahuan seperti
sekarang ini. Mereka selalu membimbing Ima untuk menuntut ilmu. Tak ada kata
lelah yang keluar dari setiap kata-kata mereka.
Terima
kasih Ima ucapkan kepada guru-guru Ima yang membantu Ima berjihad dijalan ALLAH
S.W.T guna mendapatkan keberkahan & hidayah-NYA. Mereka tak lain yaitu:
Bapak H.Firmali Arma, sir Pujiono, Pak Hasrat Manonga Siregar, Pak Mujiono, Pak
Majid, Pak Sastriadi Putra, Pak Rusmanto, Pak Tikno, Ustadz Titis Kardianto,
Ustadz Khoirul Amri, Ustadz Syafrizal, Ustadz Aidil, Ustadz Waliadi, Ustadz
Izra’i, Ummi Dian, Ummi Wahyuni , dan Guru-guru pembimbing lainnya yang sangat
Ima hormati.
Dan
terima kasih banyak kepada musyrif/ah yang tak luput menjaga & mengajari
kami untuk berakhlak baik, cara hidup sopan, menjadi mandiri, serta menjadikan
kami pribadi yang sholeh & sholehah hingga kami tamat dari PonPes tercinta
ini. khususnya untuk Ummi Erna, Ummi Okki, Ummi Rizqo, Ummi Ika, Ummi Rahmi,
& Ummi Niswah.
Tanpa
bimbingan & arahan dari mereka, Ima tak kan lebih baik seperti ini. Ima
sangat berhutang budi atas kebaikan & pengajaran ummi sekalian.
Kesuksesan
Ima juga tak lepas dari teman-teman yang selalu mensupport Ima untuk
terus giat belajar. Teman yang ikut merasakan kesedihan, teman seperjuangan
yang gigih berjihad dijalan ALLAH, dan teman yang bersatu dalam satu Ukuwah
Islamiyah, dalam persatuan marhalah AL-ITTIKAL.
Wahai
teman-teman, tetaplah berjuang menggapai semua cita-citamu. Pastikan langkah
kita seirama, walaupun jalan yang panjang, batu terjal, duri rintangan tak
lepas dari kesuksesan kita. Namun semangat menggelora tak boleh kita abaikan
untuk menggapai angan & impian kita.
Wujudkan semua itu dengan diiringi doa, usaha & tawakal. Insya
ALLAH, kelak akan tercapai. Amin ya Rabbal ‘Alamin...
E. Tokoh Idaman Sekarang
ini.
Kira-
kira capa ya ......?
Mmmmm,,,,,, kalo tokoh Idaman siech banyak, mulai dari
tokoh yang terkenal sampe yang kurang terkenal pun ada. Kalo yang tener didunia
artis, Ima ngefans sama zaskia adiya mecha.
Sedangkan kalo dari dunia musik, Ima ngefans banget sama group
band UNGU.
Tau gak para pembaca? Aa’ Pasha itu
Aa’ Ima lho..... suara yang khas itu buat orang yang denger pasti ke sem-sem. Dan
alhamdulillah banget sampe sekarang Ima belum pernah ketemu langsung dengan Aa’
Pasha.
F. My Experience yang
Paling Berkesan
Wiiiieeeecchhh,,,
kalo itu banyak banget. Setiap langkah, Ima selalu mendapatkan pengalaman dan
juga pembelajaran yang sangat berkesan. Tapi pastinya tetap ada pengalaman yang
sangat-sangat terkesan bagi Ima, yaitu ketika mengadakan S.A.I {Seni Arena
AL-ITTIKAL}.
Acara
ini adalah acara yang wajib dilaksanakan oleh anak kelas 2 Aliyah setiap
tahunnya. Dan yang berperan juga
pastinya seluruh anak kelas 2 Aliyah. Acara S.A.I yang kami adakan cukup
meriah. Satu bulan sebelum acara, kami sudah mempersiapkan dengan matang.
Acara
yang dipertontonkan sangat banyak, diantaranya nasyid, drama santri/ah, musikalisasi puisi, pantomim, dram band,
tari melayu & yang paling seru yaitu tari kombinasi.
Acara
S.A.I diadakan pada tanggal 08 maret 2011, pukul 20.10 W.I.B di lapangan bola
basket. Dalam acara ini Ima bertugas penting dalam drama santriah. Karena Ima
berperan sebagai seorang Ayah. Dengan jalan cerita Ima sosok seorang Ayah yang
menginginkan pendidikan terbaik untuk anak-anak. Ya walaupun Ima kurang PEDE berakting didepan
orang banyak apalagi didepan kamera, tapi Ima berusaha untuk PEDE.
Ketika
berada diatas panggung, rasa gemetar pun datang, ya bisa dibilang demam
panggung lach,, tapi Ima terus membiasakan diri berada diatas panggung dengan
berbagai akting yang buat orang ketawa. Dan suasana pun menjadi hidup. Banyak
guru yang datang untuk menyaksikan pertunjukan kami itu. Dan dari hasil
penilaian guru-guru, tersirat bahwa acara kami ini yang paling berkesan
dibandingkan acara-acara sebelumnya.
Berkat
izin ALLAH S.W.T dan kerja sama yang solid, kami pun merasa senang. Karena
kerja kami selama ini membuahkan hasil. Dan penonton juga merasa puas
menyaksikan acara yang sangat meriah tersebut. Namun Ima berharap, semoga
acara-acaranya yang akan diadakan adinda IPM yang mendatang bisa lebih meriah
& bermanfat lagi. Ceemungghut ya adinda.
BAB IV
CITA-CITA & OBSESIKU
Cita-cita &
Tahapan-tahapan untuk Menggapainya
Sejak
menuntut ilmu diPonPes ini, tepatnya pada saat penentuan jurusan. Ima binggung
jurusan apa yang harus Ima pilih, IPA atau IPS. Namun dengan meminta petunjuk
kepada ALLAH S.W.T, alhamdulillah terjawab semua keraguan hati Ima. Akhirnya
Ima pun memilih jurusan IPA & menentukan apa tujuan setelah tamat dari
PonPes. Ima bercita-cita menjadi Dokter yang profesional. Ima ingin mengobati
orang yang sakit. Pelajaran Biologi pun lebih Ima dalami, karena pelajaran
Biologi sangat mendukung dari apa yang Ima cita-citakan.
Setiap
Ima pulang kerumah, Ima selalu
menyempatkan singgah kewarnet untuk mencari informasi ter up-date tentang
Pendidikan Kedokteran. Selain itu Ima juga sering mencari Informasi dari kakak
kelas Ima yang kuliah di USU jurusan dokter gigi. Ya walaupun tujuan Ima bukan
sebagai dokter gigi, namun tak ada salahnya juga mengetahui sedikit banyaknya
tentang hal itu.
Kita
tahu untuk sekolah kedokteran itu cukup membutuhkan banyak biaya. Orang tua Ima
juga masih bingung untuk masalah biaya ini. Karena perekonomian orang tua Ima
juga tak lain hanya bisa untuk kehidupan sehari-hari. Namun Ima selalu optimis,
Ima berusaha untuk meyakinkan kepada orang tua Ima, bahwa akan ada jalan &
rizki untuk Ima sekolah kedokteran.
Ditahun terakhir berada di PonPes, pihak
sekolah telah membantu siswanya untuk masuk ke PTN dengan jalur SNMPTN yang
dilakukan secara online. Setiap siswa diharuskan memilih 2 Universitas
sekaligus, dengan 2 jurusan setiap Universitas.
Universitas
yang Ima pilih, adalah Universitas yang cukup tinggi akreditasnya yaitu USU
& UNSYIAH. Di 2 Universitas ini Ima mengambil jurusan Pendidikan Dokter.
ALLAH mendengar & meridhoi cita-cita Ima.
Amiiiiiiiiin. Dan bagi pembaca Ima mohon doa restunya . Mudah-mudahan cita-cita
Ima & cita-cita para pembaca di ijabah oleh Sang Maha Esa. Amin ya Rabbal ‘Alamiiiiin.
Dalam
hal ini, tahapan yang harus dilakukan sangat membutuhkan kerja keras, baik dalam pengetahuan maupun biaya. Untuk
mendukung semua itu, Ima banyak mengumpulkan dan kemudian mampelajari buku-buku
yang berkaitan dengan cita-cita Ima. Selain itu Ima juga mengikuti kegiatan les
sore untuk mata pelajaran yang di UN kan, dan mengikuti les dari Yayasan
AL-MISBAH. Sedangkan dalam biaya, Ima sering menabung guna membantu meringankan
beban orang tua Ima. Karena kita ketahui biayanya sangat banyak.
Cita-cita Alternatif
& Tahapan-tahapnnya
Diatas
Ima telah menyebutkan cita-cita utama Ima. Namun Ima juga memiliki cita-cita
alternatif sebagai pengganti cita-cita
utama . Di USU jurusan alternatifnya yaitu Ima pilih jurusan Kimia murni,
sedangkan di UNSYIAH Ima pilih jurusan Farmasi.
Ima
tak tau apakah cita-cita Ima dapat terwujud atau tidak. Tapi bagaimanapun juga,
Ima terus berusaha semampu Ima & berdoa semoga ALLAH mau mengabulkan
keinginan Ima. Amiin
BAB V
UPAYA MENJAGA DIRI
Potensi-potensi yang Ima Miliki
Alhamdulillah
Ima mempunyai pontensi yang mudah-mudahan akan bermanfaat. Yang mencakup:
¨
Memiliki
ilmu pengetahua agama
¨
Kemampuan
dibidang olahraga
¨
Pengetahuan
eksak
Dan
masih banyak lagi potensi yang tak bisa diuraikan dalam bentuk tulisan. Namun
jikalau pembaca ingin lebih mengenal Ima, langsung saja kenalan & hubungi
no di bawaah ini. Ok.....
Kelemahan-kelemahan Ima
Sebagai
makhluk ALLAH S.W.T yang dhoif tentu saja Ima mempunyai banyak kekurangan.
Karena tak ada manusia yang sempurna.
Kesempurnaan hanya milik ALLAH. Adapun kelemahan Ima antara lain:
v Sering lupa
v Susah marah sama orang
v Pecemburu
v Manja
v Mudah sakit hati
Meskipun
begitu banyak kelemahan-kelemahan yang Ima miliki, namun Insya ALLAH Ima akan
menutupi kelemahan Ima dengan kelebihan yang Ima miliki & terus berusaha
menjadi yang lebih terbaik diantara yang terbaik.
A. Usaha-usaha
yang harus Ima lakukan
Banyak
hal yang harus Ima perbaiki untuk menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya.
Sebagai hamba ALLAH, Ima tak luput dari dosa. Para pembaca mungkin telah dapat
menyimpulkan bagaimana karakter penulis, yang lebih banyak kekurangannya dibandingkan
kelebihannya.
Ima
sering membuat catatan kecil perubahan untuk menjadi lebih baik. Dari catatan
itu telah tertulis bahwa upaya yang harus dilakukan yaitu:
§ Mendekatkan diri kepada ALLAH S.W.T
§ Meningkatkan ibadah
§ Berbakti kepada orang tua
§ Menjadi anak yang sholehah
§ Pandai memanfaatkan waktu
§ Harus rajin membaca
§ Rajin menabung
§ Giat belajar
§ Menjadi adik yang patuh
§ Menjadi kakak yang dapat dicontoh
§ Dan belajar ikhlas dalam segala hal.
Ima
yakin dapat melaksanakan usaha-usaha yang telah Ima tuliskan diatas. Semoga
kita semua menjadi hamba ALLAH yang semakin hari semakin lebih baik. Amin.....
BAB VI
HARAPAN-HARAPAN IMA
Kepada Ayahanda, Ibunda
& My Family
Ayah.....
ibu...... ingin rasanya Ima menjerit sekuat tenaga, setiap tetesan air mata
yang keluar dari mata ananda, tak akan cukup membalas semua pengorbanan Ayah
& Ibu. Deraian tetes penyesalan segala kesalahan tak mampu mengembalikan
rasa letih yang selama ini Ayah & Ibu rasakan.
Tak
terhitung lagi kesalahan yang pernah Ima lakukan kepada Ayah & Ibu. Entah
berapa banyak cucuran air mata suci Ayah & Ibu keluar, dan tak tau sederas
apa keringat yang memandikan tubuh Ayah & Ibu untuk membahagiakan ananda.
Harapan
Ima untuk Ayahanda tercinta..
Wahai Ayahanda...
Ananda harapkan,
tetaplah menjadi panutan untuk keluarga.
Jangan pernah lelah,
letih & bosan untuk membimbing kami.
Ketegasan, Kewibawaan
& Keadilan Ayah tak boleh terabaikan
Kami sebagai anak-anak
ayah sangat butuh perhatian dari Ayahanda.
Ayahanda...
Terima kasih ananda
ucapkan
Salam rindu ananda
selalu tersirat untuk engkau ayah...
Untuk Ibunda tersayang
Ibunda.....
Kasih sayang yang
engkau berikan kepada ananda,
Tak luput dari
keikhlasanmu dalam mengurus ananda..
Dalam doa Ima selalu
berharap
Semoga Ibu tetap tak
henti menyayangi, mengurus, menjaga, mendidik dan memberikan perhatian kepada
kami sebagai anak-anak Ibu.
Bantulah kami menjadi
wanita sholehah seperti engkau wahai Ibunda..
Ayaaaah
,,, Ibu...... tetaplah menjadi orang tua kami yang selalu rukun. Agar hidup kita dilimpahkan keberkahan yang
berlipat dari ALLAH s.w.t & semoga kita akan berkumpul lagi di akhirat.
Amin,, amin,, Ya Rabbal ‘Alamin........
Untuk
kakak Ima, sepertinya akan banyak harapan yang Ima untaikan dalam kata-kata
yang telah Ima rangkai sedemikian rupa.
Kakak Ima yang paling
manis perangainya...
Kita ketahui bersama
bahwa ridho ALLAH tergantung ridho Orangtua, untuk itu hendaklah kita sebagai
seorang anak, udah sepantasnya kita berbakti kepada orang tua kita. Apalagi
sekarang ini kita telah beranjak dewasa. Pasti kakak juga lebih tau apa yang
terbaik untuk kakak & apa yang tidak baik untuk kakak.
Kakak adalah pengganti
orang tua kami, ketika orang tua kita tak mampu mengurusi kita lagi. Ima &
Rahma sebagai adik kakak, sangat membutuhkan arahan serta bimbingan dari kakak.
Ima mohon berikanlah kami contoh baik, yang dapat kami teladani.
Duhai kakak Ima....
Patuhilah apa yang
dikatakan oleh orang tua kita. Karena Ima percaya, bahwa nasehat yang keluar
dari setiap kata-kata orang tua kita, tak lepas dari kebaikan. Tak ada orang
tua yang berniat jahat kepada anaknya.
B. Kepada Pimpinan Umum,
Buya & Ustadz/ah
Besar
harapan Ima kepada Pimpinan Umum yaitu dr. Zurkanain tala S.p.OG, semoga Beliau
sehat selalu & tetap dalam lindungan ALLAH.
Selain itu, guna meningkatkan semangat belajar santri/ah PonPes Kwala
Madu, hendaknya Pimpinan berkenan membantu santri/ah yang berprestasi khususnya
di jurusan IPA untuk masuk ke PTN USU Fakultas Kedokteran. Karena informasi
yang kami ketahui, bahwa Keluarga Besar Pimpinan sangat berperan penting di PTN
USU Fakultas Kedokteran. Dengan hal itu, sudah pasti akan menjadi motivasi
untuk santri/ah yang lain untuk lebih giat belajar dan berlomba-lomba menoreh
prestasi.
Kapada
Buya Supriadi Hasan Basri B.A tetaplah semangat ya buya...! jangan lelah dan
bosan menghadapi santri/ah yang bathol. Karena sesungguhnya semua ini adalah
amanah & kewajiban yang harus Buya laksanakan guna mendidik, membimbing,
menjaga, & mengajari kami untuk lebih baik lagi kedepannya.
Selanjutnya
kepada Ustadz/ah, Ima berharap semoga Ustadz/ah dapat lebih mencontohkan hal
yang baik kepada santri/ah sekalian. Dan kalau bisa Ustadz/ah terjun langsung
kelapangan untuk lebih mengawasi, membimbing & memberi keteladan kepada
santri/ah. Jangan menyuruh sebelum mengerjakannya, sayangilah semuanya dengan
didikan yang benar & keikhlasan, serta pendekatan kepada santri/ah.
C. To Headmaster and Teacher
Bapak
Kepala Madrasah baik Aliyah maupun Tsanawiyah, harapan Ima agar Bapak mampu
meningkatkan kualitas pendidikan kita di Pondok Pesantren tercinta ini, dan
tolong berikanlah izin kepada santri/ah untuk mencari sedikit ilmu pengetahuan
diluar Pondok dalam program Study Tour.
Dengan
demikian pasti akan lebih membuka wawasan santri/ah. Dan yang tak kalah penting
yaitu perhatian Bapak kepala Madrasah dalam hal pangan dan gizi. Karena untuk
menjadikan generasi yang bonafit dan juga cerdas-cerdas sangat butuh gizi yang
baik. Harapan Ima kepada Guru –guru yakni tetaplah semangat dan
ikhlas dalam mengajari santri/ah. Dan kalau bisa lebih diketatkan lagi dalam
proses KBM, atau disisipkan les tambahan.
Karena
kita ketahui bersama bahwa persaingan dalam pendidikan semakin meningkat. kini
adalah zaman teknologi, jika kita tidak meningkatkan mutu pendidikan, insya
Allah pendidikan kita akan terpuruk.
D. To My Young Brothers
and Young Sisters in the Bording School
Rasanya
sedih banget meninggalkan adik-adik ukhti disini. Sekian lama kita telah
bersama, canda tawa, suka cita, sedih bahagia selalu kita lewati setiap
harinya. Namun emang sudah saatnya ukhti pergi dari PonPes tercinta kita ini, karena
ukhti ingin menjadi lebih baik lagi dan mengapai cita-cita ukhti.
Adik-adik
ukhti,,, antum adalah generasi penerus bangsa yang memilki potensi yang luar
biasa. Maka dari itu teruslah semangat dalam berjihad dijalan ALLAH S.W.T,
tuntutlah ilmu selagi antum masih diberi kesempatan. Jangan sia-siakan waktu
antum dengan hal yang tak bermanfaat, karena itu semua dapat merugikan antum
sekalian & pasti kelak antum akan menyesal.
Fadilah....
ukhti sayang sama anti, kalau selama ini ukhti sering marah-marah, jangan
dimasukkan kehati ya,, apalagi kejantung,,
bahaya lho dex. Ukhti harap Dilla bisa lebih baik lagi ya dex... jangan sampe ngecewain Buya & Ummi. Raih
!! buktikan!!! kepada kedua orang tua Dilla & dunia bahwa Dilla mampu
mewujudkan mimpi-mimpi Dilla.
Untuk
adik ukhti Arifah Anwar, gapailah cita-cita anti setinggi langit.!!! Bahagiakan
orang tua anti & juga ukhti. Karena ukhti yakin Insya ALLAH kelak anti akan
menjadi orang yang hebat.
Naila.... ukhti insya ALLAH gak akan lupain anti. Harapan ukhti, jadilah wanita
yang mandiri dan percaya diri. Walaupun entah kapan lagi kita ketemu, tapi
ukhti akan ingat anti. Berjuanglah dengan sekuat tenaga untuk mewujudkan
harapan-harapan anti.
Zatti jooyeeek.... baik2 y... jangan
bandel!!!! Jadilah wanita yang sholehah, dan jagalah tutur kata anti, jangan
sembarang bicara !! ukhti berharap semoga kelak engkau menjadi wanita yang
dapat dijadikan suri tauladan bagi kaum hawa.. ukhti sayang zatti,,,,,,
Dan tak lupa juga untuk Annisa
Afifah. Anti adalah harapan orang tua tercinta anti. Besar harapan ukhti untuk
anti. Jadilah wanita solehah yang selalu memancarkan cahaya islamiyah di permukaan
bumi ini. Dan banyak orang mengetahui bahwa anti memiliki bakat yang lebih
dalam pelajaran. Maka dari itu tetaplah menjadi yang terbaik.!! Tingkatkan
terus prestasinya ya dik..!!!!
Dan untuk adik-adik ukhti asrama 13
& 14, ceemmunngghut ya..... jadikan hidup antunna lebih bermanfaat. Khusus
untuk Widayu, Yeza, Salsa ( miebie), Fitrah,
Zatti (ciie joyeek), Vira, Soffy, Poppy, Lia (cie enduuut), Putrienta ( sudekat
) dan masih banyak lagi yang tak mungkin untuk uhkti tuliskan satu persatu,
tapi pasti akan selalu ukhti ingat.
Adik-adik
ukhti yang baik hatinya....
Maafin
ukhti ya, jikalau banyak perbuatan ukhti yang menjengkelkan hati kalian. Karena
ukhti juga manusia yang dhaif, & tak luput dari kesalahan. Seandainya ada
prilaku ukhti yang baik dan benar, maka contohlah yang baik & benarnya itu.
Namun bilamana ada yang tidak baik, ukhti harap jangan dicontoh. Jadi intinya, ambillah hal yang positif dari
ukhti & tinggalkan hal yang negatif. Semoga adik-adik ukhti dapat mancapai
semua angan dan cita-citanya.
SEJARAH SINGKAT PENULIS
Nama penulis : DWIKA KARIMA WARDANI
Lahir di Rumah Pondokan desa Cinta Raja, pada tangal 16 Oktober 1995.
memasuki dunia pendidikan ketika berumur 5 tahun di TK didesa Cinta Raja.
Kemudian melanjut SD di SD 050701 Cinta Raja dari kelas 1 sampai kelas 5 .
dan menamatkan SD di SD 050711 Pasar Gunung. Meneruskan sekolah menengah
pertama di SMP N 1 Secanggang.
Selanjutnya mengecam pendidikan agama untuk tingkat Sekolah Menenga Atas di
Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala madu Langkat-Binjai Sumatera Utara.
Selama belajar diPondok Pesantren Modern Muhammadiyah Kwala madu
Langkat-Binjai Sumatera Utara. Penulis banyak mendapatkan ilmu pengetahuan yang
cukup mendalam, yang diulas dengan rinci setiap bidang study. Serta pengalaman
yang sangat berharga yang tidak akan Penulis dapatkan selain di Pondok
Pesantren ini.
Penulis sangat aktif dalam mengikuti kegiatan yang ada di PonPes. salah
satunya yaitu aktif dalam Organisasi IPM { Ikatan Pelajar Muhammadiyah } yang
menjabat sebagai Anggota Dakwah ( Qismul Dakwah ) pada Priode Amaliyah
2011-2012.
Dan Insya Allah Penulis akan melanjutkan Pendidikan Akademik ke
Perguruan Tinggi USU jurusan Pend. Dokter. Mohon doa para pembaca ya,,,,,,,,,,
Semoga cita-cita saya sebagai dokter terwujud. Amin ya ALLAH.
BIODATA
NAMA :
DWIKA KARIMA WARDANI
T.T.L :
Cinta Raja, 16 Oktober 1995
ALAMAT
: Kel. Hinai Kiri, Kec. Secanggang
CITA-CITA : Menjadi
Ilmuan & Dokter
MAKES :
Seafood ....
HOBBI :
Membaca & meneliti hal-hal baru
MOTTO :
Man jadda wa jada
KESAN :
Belajar di PonPes Kwala Madu
PESAN :
Nothing is impossible if you believe in ALLAH
S.WT.
MARS AL-ITTIKAL
Terpancar cahaya mentari
AL-ITTIKAL bangkit bersamanya..
Suasana nan cerah menambah semangat dalam raga
Tuk terus bersatu dalam api jihad.....
Ukhuwah islamiyah kan terus dikobarkan
Membina menegakkan kalimat ALLAH..
Menyusun kekuatan bersama..
Berdasarkan Al-Quran & Sunnah..
Menjadi pelopor tuk membawa Muhammadiyah
Pada cahaya hijau nan gemilang......
Gersang panas mentari ....
Ringkup dinginnya kutub....
Mengalir deras jerit hati AL-ITTIKAL...
Mencari ketenangan hidup abadi..
Bangkit lah AL-ITTIKAL
Menuju ridho ALLAH
Mentari akan terus menyinari..
Majulah AL-ITTIKAL
Buang jauh putus asa
Hadapi kenyataan dengan ketabahan......
SELAMAT JALAN
Resah rintik hujan
Yang tak henti menemani
Sunyinya malam ini
Sejak kita jauh..
Selamat jalan teman
Gemgamlah anganmu
Dan jangan ragu untuk melangkah
Demi masa depan dan segala kemungkinan
Jangan kau risaukan
Meski badai yang kau hadap,
Arus terjal yang harus dilewati,
Namun yakinlah semua itu bisa dijalani
Selamat jalan teman
Kejarlah cita-cita
Dan jangan ragu untuk melangkah
Suatu hari nanti kita kan bersama lagi.